Apartemen terbakar di Spanyol, 10 orang tewas
Oviedo, Spanyol (ANTARA) – Petugas pemadam kebakaran dan polisi Spanyol menemukan 10 orang tewas dalam kebakaran yang melanda sebuah gedung apartemen di Valencia, kata seorang pejabat pemerintah pada Jumat malam (23/2).Pilar Bernabe, pejabat tersebut, mengatakan para korban diidentifikasi setelah pihak berwenang memeriksa gedung yang dilalap api selama hampir 24 jam.
“Kami tidak bisa menutup kemungkinan akan ada lebih banyak korban, akan ada lebih banyak penyelidikan,” katanya seraya menambahkan bahwa identitas para korban cocok dengan orang-orang yang dilaporkan hilang.
Keempat korban tersebut berasal dari satu keluarga, yakni ibu, ayah, anak perempuan berusia 3 tahun, dan seorang bayi yang baru lahir, lapor El Pais.
Presiden Valencia Carlos Mazon mengatakan 15 orang terluka, lima di antaranya petugas pemadam kebakaran, namun tidak ada yang terluka parah.
Pada Kamis (22/2), petugas pemadam kebakaran berhasil menyelamatkan dua orang yang melarikan diri di balkon apartemennya. Seorang petugas juga harus melompat dari lantai dua untuk menghindari kobaran api.
Diduga poliuretan
Para ahli awalnya mengatakan kepada media Spanyol bahwa bangunan itu dilapisi dengan poliuretan, bahan yang juga digunakan oleh Menara Grenfell di London yang terbakar pada tahun 2017 dan menewaskan 72 orang.
Penampakan kedua kebakaran tersebut serupa, gedung-gedung di London dan Valencia dilalap api dalam waktu sekitar 30 menit setelah kebakaran terjadi. Asap hitam tebal mengepul ke udara.
Namun, badan arsitek resmi Valencia kemudian membantah bahwa bangunan tersebut menggunakan bahan yang sangat mudah terbakar, dan mengatakan bahwa yang digunakan adalah isolasi wol mineral.
Kepala dinas memperkirakan cepatnya api menjalar karena adanya ruang udara di dalam gedung, selain angin kencang.