Amnesia adalah kehilangan ingatan, berikut penyebab dan pengobatannya
Gejala umum amnesia antara lain kesulitan mengingat informasi baru, kebingungan atau kebingungan saat mencoba mengingat kejadian di masa lalu, dan kesulitan mengenali foto tempat atau orang yang baru saja dilihat.
Penderita amnesia juga mungkin mengalami kebingungan atau kesulitan mengatur dan mengatur informasi yang baru terbentuk. Mereka mungkin juga mengalami kesulitan dalam membuat keputusan rasional dan mengingat situasi atau tugas sehari-hari yang perlu dilakukan.
Namun, meski mengalami amnesia, penderitanya tetap bisa memanfaatkan ingatan yang ada, seperti ingatan masa lalu yang lebih lama atau ingatan akan peristiwa atau informasi sebelum amnesia terjadi.
Setiap individu yang mengalami amnesia mungkin memiliki gejala yang berbeda-beda tergantung penyebab yang mendasarinya. Oleh karena itu, diagnosis amnesia harus ditegakkan oleh dokter yang akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan melibatkan tes kognitif dan pencitraan otak.
Diagnosa
Diagnosis amnesia dilakukan secara menyeluruh oleh dokter yang memeriksa pasien. Pemeriksaan awal berupa wawancara dengan pasien dan keluarganya untuk memperoleh informasi mengenai gejala yang dialami, riwayat kesehatan, dan kemungkinan penyebab yang mendasarinya.
Dokter kemudian akan melakukan tes kognitif untuk menilai fungsi kognitif pasien, termasuk kemampuan mengingat, memperhatikan, berbicara, dan memahami bahasa. Tes-tes ini mungkin termasuk mengingat kata-kata, mengikuti petunjuk, dan mengulangi urutan angka. Selain tes kognitif, dokter juga dapat melakukan pencitraan otak, seperti MRI atau CT scan, untuk mencari kerusakan otak atau perubahan struktural yang berhubungan dengan amnesia.