NEWS

Berita Trending Terupdate

UmumUnik

Produk tembakau alternatif mengurangi penyakit yang berhubungan dengan merokok

Jakarta (ANTARA) – Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) menyatakan semakin masifnya sosialisasi produk tembakau alternatif merupakan upaya menekan angka penyakit akibat konsumsi rokok.Pemerintah perlu berupaya melakukan sosialisasi produk tembakau alternatif sebagai solusi bagi perokok dewasa yang ingin beralih dari kebiasaan merokok, kata Sekretaris Jenderal APVI Garindra Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Garindra mengatakan, pihaknya selama ini konsisten melakukan sosialisasi mengenai produk tembakau alternatif.

Edukasi melalui media online dan media sosial menggunakan penelitian ilmiah yang dilakukan di dalam dan luar negeri untuk mencegah penyebaran misinformasi mengenai produk tembakau alternatif.

Baca juga: Masindo: Tembakau Alternatif, Solusi Sadar Risiko Bagi Perokok Dewasa

Peneliti Senior dari University of Patras dan School of Public Health-University of West Attica, Yunani, Konstantinos Farsalinos menjelaskan, sosialisasi manfaat dan profil risiko produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin harus dilakukan. didasarkan pada kajian ilmiah, bukan asal usulnya. dari sentimen subyektif atau sikap anti-tembakau.

Dengan begitu, perokok dewasa bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai produk tersebut.

“Produk tembakau alternatif menerapkan konsep pengurangan dampak buruk tembakau, sehingga memberikan peluang bagi perokok dewasa untuk beralih dari kebiasaan merokok dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” kata Konstantinos.

Lebih lanjut ia mengatakan, pemangku kepentingan terkait seperti pemerintah, lembaga, penelitian, dan ilmuwan harus memiliki pandangan terbuka terhadap produk tembakau alternatif.

Lebih jauh lagi, dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat, para pemangku kepentingan ini harus melakukan pendekatan berbasis bukti ilmiah mengenai potensi produk tembakau alternatif dalam mengurangi risiko kesehatan.

“Selain mencegah misinformasi, sosialisasi produk tembakau alternatif dalam jangka panjang dapat mengatasi stigma, marginalisasi, kriminalisasi, kesenjangan dan penindasan, sebagai upaya melindungi kesehatan dan kebebasan menentukan pilihan pribadi,” ujarnya.

Baca juga: Asosiasi dukung pemerintah optimalkan sosialisasi tembakau alternatif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *