Pengamat: Demokrat pendukung Prabowo tidak akan mengubah pasar kandidat
Jember, Jawa Timur (ANTARA) – Pengamat politik Universitas Jember Hermanto Rohman menilai pergeseran dukungan Partai Demokrat terhadap Prabowo Subianto tidak akan mengubah peta politik pasar calon wakil presiden.Masih ada indikasi kuat bagi masing-masing calon presiden baik Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto untuk melihat suara Nahdliyin dalam mencari pendamping di Pilpres 2024, ujarnya di Jember, Jawa Timur, Minggu.
Menurutnya, Partai Demokrat tak punya pilihan lain untuk mendukung Prabowo, dan hal itu menandakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sulit ditandingkan bersama Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati.
Meski begitu, berlabuhnya Prabowo di Partai Demokrat tidak akan mengubah nama di bursa cawapres. Peluang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden masih kecil, ujarnya.
Para calon presiden, baik Prabowo maupun Ganjar, lanjutnya, masih melihat dukungan suara Nahdliyyin, khususnya di Jawa Barat dan Jawa Timur, akan menjadi penentu, sehingga calon yang secara budaya dekat dengan Nahdliyyin akan menjadi pilihan pendampingnya.
Hermanto mengatakan, nama-nama calon wakil presiden dari kalangan Nahdliyin yang beredar di masyarakat antara lain Mahfud MD, Erick Thohir, dan Ridwan Kamil.
Tampaknya dalam perkembangan politik, nama Erick Thohir semakin menguat di antara nama-nama calon wakil presiden, baik Ganjar maupun Prabowo. Sinyal kekuatannya terlihat dari ‘kode’ Jokowi, kata dosen FISIP Unej itu.