Civitas akademika Unair mengutarakan sikapnya terkait situasi politik tersebut
Surabaya (ANTARA) – Sivitas akademika Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang terdiri dari sejumlah guru besar, dosen, dan mahasiswa menyampaikan pernyataan terkait situasi politik saat ini melalui aksi “Unair Seruan” di kampus setempat, Senin.Hal yang perlu diingat Presiden adalah legitimasi dan dukungan rakyat terhadap pemerintahannya sejak sembilan tahun lalu tidak lepas dari harapan Presiden untuk menerapkan etika republik dan menjaga demokrasi serta pemerintahan yang bebas korupsi dan korupsi. korupsi,” kata salah satu guru besar Unair, Prof Hotman Siahaan. disela-sela kegiatan bertajuk “Menegakkan Demokrasi, Menjaga Negara Kesatuan Republik”.
Prof Hotman berharap, ketika pemerintahannya berakhir, Presiden Joko Widodo dapat mengambil sikap yang tidak mencoreng prinsip-prinsip utama tersebut.
Selain itu, mantan Dekan FISIP Unair ini juga meminta Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin tertinggi pemerintahan dan kepala negara menjaga prinsip etika republik dengan tidak menyalahgunakan kekuasaan dan menghentikan upaya-upaya. untuk melanggengkan politik keluarga.
Ia juga menyerukan agar kemandirian politik, sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat sipil dijamin oleh negara. Sebab negara Indonesia adalah milik seluruh rakyat, bukan milik golongan atau golongan tertentu.
Terkait penyelenggaraan Pemilu 2024, akademisi, keluarga besar, dan alumni Unair Surabaya mengimbau penyelenggara bersikap adil, tidak curang, dan tanpa kekerasan.
Menurut Prof Hotman, partai politik harus melakukan pembenahan diri dalam menjalankan fungsi artikulasi, agregasi, dan pendidikan politik warga negara.
Baca juga: Forum Rektor: Kebebasan berpendapat harus etis dan obyektif
Baca juga: Civitas Akademika Unesa Ajak Semua Pihak Jaga Demokrasi
Baca juga: Civitas Akademika Unej Deklarasikan Seruan Moral Selamatkan Demokrasi