NEWS

Berita Trending Terupdate

KasusotomotifUmumUnik

7 Penyakit yang Ditandai dengan Buang Air Besar Berdarah, Ketahui Makanan Penyebabnya

5. Fistula ani

Fistula ani adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan tinja berdarah. Fistula ani terjadi ketika terbentuk saluran abnormal antara rektum atau anus dan kulit di sekitar anus. Hal ini disebabkan oleh infeksi abses yang tidak sembuh dengan baik. Gejala Fistula Ani antara lain feses berdarah, nyeri saat buang air besar, rasa tidak nyaman pada area anus, terbentuknya benjolan di sekitar anus, dan keluarnya cairan atau nanah dari abses. Faktor risiko yang dapat memicu terjadinya Fistula Anal antara lain infeksi saluran pencernaan, penyakit radang usus atau penyakit Crohn, cedera pada saluran pencernaan, dan gaya hidup yang tidak sehat.

6. Kanker Usus Besar dan Polip

Kanker Usus Besar dan Polip adalah dua kondisi medis serius yang dapat menyebabkan seseorang mengalami tanda-tanda buang air besar berdarah. Kanker usus besar adalah pertumbuhan sel-sel ganas di usus besar atau rektum, sedangkan polip usus besar adalah pertumbuhan jinak yang terbentuk di dinding usus besar. Salah satu tanda awal kanker usus besar adalah pendarahan saat buang air besar. Darah yang muncul pada tinja bisa berwarna merah terang atau gelap tergantung lokasi kanker di usus besar. Jika terjadi perdarahan berkepanjangan atau berulang, sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Sedangkan polip usus besar adalah pertumbuhan yang terjadi pada permukaan bagian dalam dinding usus besar yang dapat menjadi ganas jika tidak diobati. Kebanyakan polip usus besar tidak menimbulkan gejala, namun pada beberapa kasus dapat menyebabkan pendarahan saat buang air besar. Jika polip ditemukan, dokter biasanya akan menyarankan pengangkatannya untuk mencegah perkembangannya menjadi kanker.

7. Fisura Anus

Fisura ani, atau pecahnya kulit di sekitar anus, adalah salah satu penyebab umum tinja berdarah. Kondisi ini seringnya terjadi akibat trauma atau cedera pada area anus yang sensitif, misalnya saat seseorang mengejan terlalu keras saat buang air besar. Faktor lain yang dapat menyebabkan fisura ani adalah sembelit kronis, dimana tinja yang keras dan kering dapat menimbulkan gesekan saat dikeluarkan.

Pecahnya kulit di sekitar anus dapat menyebabkan nyeri tajam dan terbakar saat buang air besar. Darah segar pada tinja juga merupakan ciri khas fisura ani. Beberapa gejala lain yang mungkin terjadi antara lain rasa gatal di area anus, sensasi ingin sering buang air besar, dan munculnya jaringan parut atau peradangan di sekitar anus. Dalam kebanyakan kasus, fisura ani dapat sembuh dengan sendirinya dengan pengobatan rumahan seperti menjaga pola makan sehat tinggi serat, minum banyak air, atau menggunakan obat pencahar ringan. Jika gejalanya menetap atau semakin parah, konsultasikan ke dokter untuk evaluasi dan pengobatan lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *