7 Gejala Kelahiran Prematur yang Perlu Diketahui Ibu Hamil, Kram Perut hingga Kontraksi
Kelahiran prematur sebenarnya bisa dicegah dengan berbagai cara. Berikut cara mencegah kelahiran prematur yang perlu diketahui semua ibu hamil, yaitu:
1. Mengurangi Stres
Cara mencegah kelahiran prematur yang pertama adalah dengan mengurangi stres. Atasi stres dengan menggunakan teknik relaksasi, olahraga, nutrisi, dan istirahat. Jika Anda merasa stres dan depresi saat hamil, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter jika merasa cemas atau depresi. Bicaralah dengan konselor atau terapis tentang kecemasan apa pun yang Anda rasa mengganggu Anda.
2. Perhatikan jarak kehamilan
Cara mencegah kelahiran prematur selanjutnya adalah dengan memberikan jarak antara kehamilan anak pertama dan anak kedua. Tunggu setidaknya 18 bulan antara melahirkan dan hamil lagi. Jarak kehamilan mempengaruhi kesehatan dan kesiapan ibu untuk hamil dan melahirkan. Jarak kelahiran yang sangat dekat berpotensi menimbulkan komplikasi seperti kelahiran prematur.
3. Berolahraga secara teratur
Cara mencegah kelahiran prematur selanjutnya adalah dengan rutin berolahraga. Anda bisa melakukan olahraga ringan saat hamil, seperti yoga dan senam hamil. Olah raga saat hamil dapat meningkatkan kualitas mental dan fisik.
You really make it seem really easy along with your presentation however I in finding this topic to be really one thing that I believe I’d never understand.
It seems too complex and extremely vast for me.
I am looking forward for your subsequent put up,
I will try to get the hang of it!
I’ve learn several good stuff here. Definitely price bookmarking for revisiting.
I wonder how so much effort you set to make any such fantastic informative site.
Make a comparison among the funding options is certainly an additional way to make your search for the loan option better and more fruitful.
The bonus is when payments are made on time and the loan is repaid, the lender informs the credit bureau and that boost’s the client’s
credit score. However, secured personal loans, since they’re normally borrowed against someone’s
house, tend to be more acceptable and safe
for banks and lenders to provide to anyone, including individuals with poor credit.