Xi Jinping: Sanksi ekonomi sepihak sangat merugikan Tiongkok
Kedua presiden juga sepakat untuk memperkuat dialog dan kerja sama kedua negara di berbagai bidang, misalnya terkait kecerdasan buatan (AI) dan pembentukan kelompok kerja kolaboratif pemberantasan narkotika.
Baca juga: Survei menunjukkan tingginya permintaan 5G dan AI dari pelaku industri
Mereka sepakat untuk melanjutkan komunikasi dengan para pejabat tinggi militer, yaitu “Pembicaraan Koordinasi Kebijakan Pertahanan Tiongkok-AS” dan “Pertemuan Perjanjian Konsultatif Maritim Militer Tiongkok-AS”.
“Selain membuka komunikasi telepon antara kedua komandan militer, kedua negara juga berkomitmen untuk meningkatkan jumlah penerbangan penumpang secara signifikan pada awal tahun depan; dan memperluas pertukaran pelajar, pemuda, budaya, olahraga, dan bisnis,” menurut pernyataan tersebut. pernyataan tertulis tersebut.
Lebih lanjut, kedua pemimpin menggarisbawahi pentingnya bekerja sama untuk mempercepat upaya mengatasi krisis iklim dan menyambut baik diskusi positif antara utusan khusus iklim negara masing-masing, termasuk tindakan nasional untuk mengurangi emisi dan pendekatan untuk mendukung keberhasilan COP28.
Pertemuan kedua pemimpin di San Francisco ini berselang setahun dibandingkan pertemuan mereka di sela-sela KTT G20 di Bali, Indonesia pada 14 November 2022.
Reporter: Desca Lidya Natalia
Redaktur : M Razi Rahman
HAK CIPTA © ANTARA 2023