Wapres sampaikan pengalaman RI jaga perdamaian melalui dialog agama
Pemerintah juga memperkuat regulasi mengenai kehidupan berbangsa yang harmonis dan damai, serta melakukan penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang melakukan pelanggaran atas nama agama, tambah Ma’ruf.
Kedua, kata Ma’ruf, Indonesia berpegang teguh pada fondasi negara yang menjunjung tinggi persatuan dan kerukunan.
“Nilai-nilai tersebut terkandung dalam ideologi Pancasila, UUD 1945, dan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merupakan kesepakatan para pendiri bangsa Indonesia yang mempunyai latar belakang berbeda, nasionalis dan agama,” ujarnya. dikatakan.
Sementara dari sisi kebijakan, tidak boleh ada peraturan yang bersifat diskriminatif berdasarkan agama di segala bidang, baik politik, ekonomi, hukum, budaya, maupun bidang lainnya, tambah Ma’ruf.
Berikutnya Wapres menyampaikan kuatnya peran tokoh agama dan masyarakat sipil dalam berbagai aspek kehidupan, sehingga terus terlibat dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi dan moderasi.
Terkait hal tersebut, dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, baru saja menerima Zayed Award for Human Fraternity dari Uni Emirat Arab, atas dedikasi dan komitmennya dalam memajukan moderasi, persaudaraan, dan perdamaian, ”ujarnya.
Baca juga: Wapres Minta Dukungan Selandia Baru Tingkatkan Peran Indonesia di Pasifik
Baca juga: Wakil Presiden Sebut Inisiatif Christchurch Call Perlu Dialog Antaragama
Baca juga: Wapres Tawarkan Kemitraan Komprehensif RI-Selandia Baru di Pasifik
Wartawan : Andi Firdaus
Redaktur: Riza Mulyadi
Hak Cipta © ANTARA 2024