NEWS

Berita Trending Terupdate

Umum

Wapres: Produk hasil kemandirian ekonomi pesantren harus diperluas

Ma’ruf mencontohkan sebuah program OPOP (One Islamic Boarding School One Product) yaitu program kemandirian yang dikenal luas melalui pesantren, dengan mekanisme dan jenis produk yang dijual sesuai potensi unggulan lokal.

Wakil Presiden Ma’ruf mengatakan, produk ekonomi pesantren di Jatim sudah dikenal luas dan diminati di berbagai daerah.

Upaya lain dalam mengembangkan ketahanan ekonomi dan keuangan syariah, kata Ma’ruf, adalah perlunya menumbuhkan bisnis dan kewirausahaan syariah yang inovatif dan kreatif.

Akselerasi perekonomian pascapandemi akan lebih inklusif dan berkeadilan, jika didorong oleh pelaku usaha yang produktif dengan tetap menerapkan prinsip kebaikan syariah, ujarnya lagi.

Beberapa upaya lain dalam mengembangkan ketahanan ekonomi dan keuangan syariah, menurut Wapres, adalah penguatan infrastruktur dan aksesibilitas antar daerah, termasuk pemanfaatan teknologi digital secara terintegrasi di seluruh sektor ekonomi dan keuangan syariah.

Kemudian, upaya peningkatan partisipasi kolektif dalam peningkatan literasi, pendidikan dan promosi ekonomi, serta inklusi keuangan syariah.

Dalam kesempatan itu, Wapres Ma’ruf juga mengapresiasi dan meresmikan Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman dan Sehat) Kampus ITS 10 November Surabaya.

Baca juga: Menag: Program Kemandirian Pesantren Jadi Prioritas Agenda Kemenag
Baca juga: Wapres Apresiasi Upaya Kemandirian Pondok Pesantren Melalui Tanaman Hidroponik

Pengkhotbah : Pribadi Indra Arief
Redaksi : Budisantoso Budiman
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *