NEWS

Berita Trending Terupdate

UmumUnik

Wanita mendapat manfaat lebih besar dari latihan fisik

Jakarta (ANTARA) – Latihan fisik secara teratur bermanfaat bagi kesehatan mental dan fisik. Studi terbaru menunjukkan bahwa wanita mungkin merasakan manfaat kesehatan yang lebih besar dibandingkan pria dengan tingkat olahraga yang sama.Dikutip dari Medical Daily, Rabu, penelitian menunjukkan bahwa wanita berolahraga jauh lebih sedikit dibandingkan pria. Namun, hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa wanita mungkin memerlukan lebih sedikit olahraga untuk mendapatkan manfaat yang sama seperti pria.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology, olahraga teratur secara signifikan mengurangi risiko kematian dini atau kejadian kardiovaskular yang fatal pada wanita dibandingkan pria, dan wanita mendapatkan manfaat yang lebih besar bahkan dengan sedikit usaha.

“Studi kami tidak menyarankan perempuan untuk berolahraga lebih sedikit, namun justru mendorong perempuan yang mungkin tidak cukup berolahraga karena berbagai alasan, bahwa bahkan olahraga dalam jumlah yang relatif kecil dapat memberikan manfaat yang signifikan,” kata rekan penulis studi, Dr. Hongwei.

Baca juga: Penderita Kanker Paru Bisa Bertahan Hidup Lebih Lama dengan Latihan Fisik

Studi tersebut mengamati aktivitas fisik lebih dari 400.000 orang dewasa AS berusia 27 hingga 61 tahun melalui survei yang dilakukan oleh Pusat Statistik Kesehatan Nasional antara tahun 1997 dan 2019.

Para peneliti juga mengumpulkan data tentang semua penyebab kematian dan kematian akibat kardiovaskular dari catatan Indeks Kematian Nasional dua tahun setelah survei.

Sekitar 40.000 peserta meninggal selama masa penelitian, dimana 11.670 kematian disebabkan oleh penyakit kardiovaskular.

Studi tersebut mengungkapkan bahwa wanita yang berolahraga setidaknya 150 menit per minggu memiliki risiko kematian akibat segala sebab sebesar 24 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tingkat aktivitasnya lebih rendah.

Pria yang mencapai tingkat aktivitas fisik yang sama dengan rekomendasi memiliki risiko kematian 15 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak mencapai ambang batas tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *