Wall Street anjlok setelah rilis data PDB AS yang kuat
Dari 11 sektor primer di S&P 500, sektor jasa komunikasi mengalami persentase penurunan terbesar sebesar 2,6 persen, sementara real estate mengalami kenaikan terbesar sebesar 2,2 persen pada sesi tersebut.
Saham Meta Platforms mengalahkan ekspektasi pendapatan dan laba kuartal ketiga, tetapi memperkirakan pengeluaran pada tahun 2024 akan melebihi perkiraan analis dan mengindikasikan konflik Israel dapat mengurangi penjualan kuartal keempat. Saham Meta turun 3,7 persen.
United Parcel Service menurunkan perkiraan pendapatannya untuk tahun 2023, menyebabkan sahamnya turun 5,9 persen.
Saham pembuat chip Western Digital Corp turun 9,3 persen setelah pembicaraan merger dengan Kioxia Holdings Jepang dibatalkan.
Saham IBM melonjak 4,9 persen menyusul laporan triwulanannya yang mengalahkan konsensus, didukung oleh permintaan yang kuat terhadap solusi perangkat lunaknya.
Baca juga: Bursa Efek Indonesia targetkan laba bersih Rp 259,44 miliar pada 2024
Sementara itu saham Amazon.com naik dalam perdagangan yang diperpanjang setelah raksasa e-commerce tersebut melaporkan pendapatan kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.
Volume perdagangan di bursa AS adalah 11,63 miliar lembar saham dibandingkan dengan rata-rata 10,72 miliar lembar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
Jumlah saham yang melemah melebihi jumlah saham yang naik dengan rasio 1,02 : 1, sedangkan untuk Nasdaq rasionya 1,14 : 1.
S&P 500 tidak mencatat harga tertinggi baru dalam 52 minggu dan 35 harga terendah baru, sedangkan Nasdaq mencatat 13 harga tertinggi baru dan 429 harga terendah baru.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Citro Atmoko
Redaktur: Nusarina Yuliastuti
HAK CIPTA © ANTARA 2023