Untuk keempat kalinya, DK PBB tunda pemungutan suara resolusi Gaza
Washington/New York (ANTARA) – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Kamis kembali menunda pemungutan suara rancangan resolusi terkait bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.Ini merupakan penundaan keempat pada pekan ini.
DK PBB, yang terdiri dari 15 negara anggota, diperkirakan akan bertemu pada hari Jumat untuk memberikan suara pada resolusi yang dirancang oleh Uni Emirat Arab (UEA).
Rancangan resolusi tersebut dilaporkan menyerukan “langkah-langkah mendesak” untuk memungkinkan pengiriman bantuan yang aman dan tanpa hambatan kepada warga sipil yang terkena dampak di Gaza.
Perundingan tertutup yang intens telah dilakukan sepanjang minggu oleh Dewan Keamanan untuk menghindari veto Amerika Serikat.
Usai pertemuan membahas situasi di Timur Tengah, Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan kepada wartawan bahwa Dewan Keamanan “siap” untuk memberikan suara pada rancangan resolusi tersebut.
“Saya hanya ingin berbagi dengan Anda bahwa kami telah bekerja keras dan tekun selama seminggu terakhir dengan Uni Emirat Arab, dengan negara-negara lain, dengan Mesir, untuk menghasilkan resolusi yang dapat kami dukung. Dan kami punya resolusi itu sekarang,” katanya, tanpa memberikan informasi tentang bagaimana ia akan memilih.
Israel telah membombardir Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, dan telah menewaskan hampir 20.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 52.000 lainnya, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut.
