Uni Eropa desak jeda baru dalam perang Israel di Gaza
JENEWA (ANTARA) – Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Jumat mendesak “jeda baru” di Gaza, dan mengatakan bahwa serangan Israel di jalur yang terkepung terus “menimbulkan banyak korban jiwa.”“Serangan darat Israel di Gaza tengah terus menimbulkan banyak korban meskipun IDF (tentara Israel) berkewajiban melindungi warga sipil – pemboman kamp pengungsi Maghazi adalah salah satu yang paling mematikan dan 150.000 orang lainnya kini dilaporkan mengungsi,” kata Josep Borrell di X.
“Jeda baru dalam permusuhan sangatlah mendesak,” katanya.
Jeda kemanusiaan dalam perang di Gaza pertama kali diterapkan pada 24 November 2023. Jeda selama seminggu ini digunakan untuk pertukaran tahanan antara kelompok Palestina Hamas dan Israel, serta pengiriman bantuan ke daerah kantong tersebut.
Jeda tersebut gagal diperpanjang karena tidak tercapai kesepakatan antara Hamas dan Israel.