UNHCR berharap pihak berwenang di Aceh mengizinkan imigran Rohingya untuk mendarat
Banda Aceh (ANTARA) – Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Perwakilan Indonesia berharap masyarakat dan pihak berwenang di Aceh mengizinkan pendaratan kapal yang membawa imigran Rohingya ke daerah setempat.“UNHCR berharap pemerintah daerah dan masyarakat terus membuka perbatasan bagi pengungsi dan mengizinkan kapal pengungsi mendarat adalah tindakan yang terpuji,” kata Asisten Komunikasi Senior UNHCR Yanuar Farhanditya saat dikonfirmasi dari Banda Aceh, Jumat.
Sebelumnya, kedatangan imigran Rohingya gelombang ketiga pada November 2023 ke pesisir pantai Aceh mendapat penolakan dari masyarakat, padahal dua kapal sebelumnya sudah diterima pemerintah Kabupaten Pidie.
Yanuar menyatakan, dalam tiga hari terakhir, Indonesia telah menunjukkan praktik terbaik dalam menerima dan menyelamatkan pengungsi yang datang dengan perahu di Aceh.
Hal ini sesuai dengan prinsip Hak Asasi Manusia (HAM) dan kemanusiaan. Apa yang dilakukan Indonesia patut menjadi contoh yang baik bagi negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik.
“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah, pihak berwenang, masyarakat setempat, mitra kerja dan pihak lainnya,” ujarnya.
Prioritas UNHCR, lanjut Yanuar, adalah menjaga keselamatan dan kesehatan pengungsi Rohingya karena di antara mereka banyak perempuan dan anak yang rentan dan membutuhkan perlindungan serta bantuan darurat.
Ia menegaskan, pihaknya bersedia memberikan bantuan kepada pemerintah dan masyarakat Aceh demi menyelamatkan para pendatang muslim tersebut.
“UNHCR siap membantu pemerintah, pihak berwenang dan masyarakat dalam melakukan upaya penyelamatan jiwa pengungsi,” kata Yanuar.