Transformasi Pelindo mengurangi biaya logistik di Indonesia
Baca juga: Pelindo bawa produk enam UMK binaan di China-ASEAN Expo 2023
Arif mengungkapkan beberapa langkah yang dilakukan antara lain memperpendek port stay dan container stay di terminal (cargo stay), menyatukan sistem pelayanan dan pembayaran melalui aplikasi online dan digital.
Tujuannya untuk mengefektifkan operasional di pelabuhan, yang pada akhirnya akan menguntungkan Pelindo dan pengguna jasa pelabuhan dan terminal.
Menurut dia, hasil transformasi tersebut terlihat dari pertumbuhan kinerja operasional. Arus peti kemas pada tahun 2022 mencapai 17,2 juta TEUs, meningkat satu persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
Total arus barang yang terealisasi mencapai 160 juta ton, tumbuh 9 persen dari tahun 2021.
Selanjutnya, total arus kapal yang dilayani Pelindo mencapai 1,2 miliar GT atau meningkat satu persen, sedangkan jumlah penumpang tumbuh 86 persen hingga mencapai 15 juta orang.
Ia menambahkan, proses transformasi melalui efisiensi dan optimalisasi sumber daya berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp3,9 triliun (audited) pada tahun 2022, meningkat 23 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kontribusi Pelindo kepada negara pada tahun 2022 pun meningkat hingga mencapai Rp7,2 triliun atau lebih tinggi 54 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp4,7 triliun.
Kontribusinya berupa pembayaran dividen, pajak (PPh, PPN dan PBB), penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan konsesi, ujarnya.
Reporter: Adimas Raditya Fahky P
Redaktur: Nusarina Yuliastuti
HAK CIPTA © ANTARA 2023