Tiongkok menjadi tuan rumah Forum BRI untuk Kerja Sama Internasional ke-3
BEIJING (ANTARA) – Tiongkok siap menjadi tuan rumah Forum Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI) untuk Kerja Sama Internasional ketiga di Beijing pada Oktober mendatang, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin, Kamis (31/8).Dalam konferensi pers harian, Wang mengatakan bahwa dengan berfokus pada konektivitas sebagai tema utama, Belt and Road bermaksud menyediakan platform baru bagi kerja sama ekonomi internasional dan menambah dorongan baru bagi pembangunan negara-negara peserta dan pertumbuhan ekonomi dunia.
“Selama dekade terakhir, BRI telah menjadi platform populer untuk kerja sama internasional dan barang publik global,” kata Wang.
Wang mengatakan forum tersebut tidak hanya menjadi acara penting dalam acara peringatan 10 tahun berdirinya BRI, namun juga menjadi platform penting bagi semua mitra untuk merencanakan kerja sama Belt and Road yang berkualitas tinggi.
“Tiongkok sedang berkomunikasi dengan semua pihak terkait mengenai persiapan penyelenggaraan forum tersebut,” tambah Wang.
Wang mengatakan, BRI berkembang dari hal-hal umum ke hal-hal yang lebih rinci, dan menjadi platform barang publik internasional dan kerja sama berskala besar yang paling populer dengan pencapaian luar biasa sejak diusulkan 10 tahun lalu.
Selama satu dekade terakhir, kata Wang, lingkaran pertemanan BRI terus berkembang. Tiongkok telah menandatangani dokumen kerja sama Belt and Road dengan lebih dari 150 negara dan lebih dari 30 organisasi internasional.
Visi kerja sama Belt and Road yang berkualitas tinggi, didukung oleh semangat konsultasi ekstensif, saling berkontribusi dan saling menguntungkan, kerja sama yang terbuka, ramah lingkungan, dan bersih, serta pendekatan berstandar tinggi, berpusat pada masyarakat, dan berkelanjutan telah diintegrasikan ke dalam Komunike Bersama. dari Pemimpin Meja Bundar pada Forum Belt and Road untuk Kerjasama Internasional yang kedua, Wang menambahkan.
“Selama dekade terakhir, kerja sama Belt and Road telah membuahkan hasil,” kata Wang, seraya menambahkan bahwa perusahaan tersebut melaksanakan lebih dari 3.000 proyek kerja sama dan mengumpulkan investasi senilai hampir 1 triliun dolar AS, menciptakan serangkaian landmark nasional, dan proyek-proyek yang mengincar mata pencaharian. , dan tonggak sejarah kerja sama.
“Sejumlah besar proyek infrastruktur transportasi telah diluncurkan, sehingga secara signifikan meningkatkan perkembangan mitra BRI. Proyek energi hijau yang bersih, efisien dan berkualitas telah membuka jalan bagi pembangunan masa depan negara-negara mitra. Proyek-proyek yang berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang pengentasan kemiskinan, teknologi pertanian, dan pendidikan kejuruan yang secara efektif telah meningkatkan taraf hidup masyarakat di negara-negara mitra BRI,” kata Wang.