Siti Hajar, Ibu Nabi Ismail, Wanita Mulia dan Sabar
Siti Hajar yang bernama asli Hajar al-Qibthiyah al-Misriyah. Ibu Nabi Ismail adalah seorang wanita cantik, berakhlak mulia, dan sabar, dikenal sebagai sosok yang taat beribadah. Menurut buku Kisah Para Nabi karya Ibnu Katsir, dia adalah istri Nabi Ibrahim yang lahir dari Mesir dan berhijrah bersamanya. Pernikahan mereka membawa berkah yang luar biasa, melahirkan anak pertama mereka, Ismail, yang ditakdirkan oleh Allah SWT menjadi nabi seperti ayahnya.
Sebelum Ismail lahir, Allah SWT telah menuliskan takdirnya dengan baik, menahbiskannya menjadi nabi di kemudian hari. Sejak kecil, Nabi Ismail telah dikaruniai mukjizat, salah satunya adalah kemampuannya memunculkan mata air zam-zam yang tidak pernah kering. Air Zam-zam menjadi sumber berkah bagi umat Islam yang datang ke Masjidil Haram di Mekkah.
Suatu ketika Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk memboyong Siti Hajar, ibunda Nabi Ismail bersama Ismail, ke tanah Mekkah. Mereka memulai perjalanan jauh tersebut, Ibrahim dan Siti Hajar bergantian menggendong bayi Ismail. Saat itu, Mekkah adalah tanah tandus, tanpa pepohonan, tanpa air, dan tanpa manusia.
Namun Nabi Ibrahim meninggalkan Nabi Ismail dan ibu Ismail di sana, di sebuah bukit merah yang sepi. Dalam riwayat disebutkan, meski Siti Hajar menangis dan memanggil nama suaminya, Nabi Ibrahim tidak menoleh. Dia melihat ke seluruh area yang gersang dan panas.