Shopee dan SIBERKREASI mengajak masyarakat ‘memeriksa fakta’ untuk menghindari penipuan
Jakarta (ANTARA) – Aplikasi perdagangan online Shopee bersama Gerakan Nasional Literasi Digital SIBERKREASI mengajak masyarakat untuk memulai kebiasaan ‘Cek Fakta’ saat menerima informasi yang mengatasnamakan suatu perusahaan atau lembaga.“Kami ingin mengintensifkan edukasi berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan Shopee dan menyediakan fitur ‘Fact Check’ untuk memudahkan masyarakat dalam memulai budaya baru ini,” ujar Head of Marketing Growth Shopee Indonesia Monica Vionna dalam talkshow bersama di Jakarta , Jumat.
Hal ini dilakukan karena maraknya modus-modus penipuan online terkini yang menyasar masyarakat dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Hati-hati, Skema Penipuan Online Bisa Lintas Platform
Sementara Kementerian Komunikasi dan Informatika mengungkapkan, terdapat 11.357 isu hoaks yang beredar sepanjang Agustus 2018 hingga 31 Maret 2023 dan mengidentifikasi kategori penipuan berada di urutan ketiga.
“Kejahatan di dunia digital semakin meningkat. Bahkan, modus penipuan semakin kreatif sehingga semakin sulit membedakan informasi benar dan hoaks. Penting bagi kita untuk memahami bagaimana menghindari jebakan penipuan online,” kata Ketua SIBERKREASI Donny BU.
Kolaborasi ini diharapkan dapat mengurangi jumlah korban penipuan online dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap informasi yang mereka terima. Selain itu, Shopee juga membuat saluran khusus di aplikasinya untuk mengecek informasi yang diterima.
Baca juga: Para Ahli Tekankan Pentingnya Menjaga Keamanan Agar Tidak Tertipu Saat Belanja Online