Sejumlah negara tunda pengoperasian pesawat Boeing
Dua belas menit setelah lepas landas, pesawat yang dioperasikan Lion Air jatuh di perairan Karawang dalam posisi hampir vertikal, dengan kecepatan sekitar 800 km per jam. Tidak ada korban selamat dalam kecelakaan tersebut.
Lima bulan kemudian, sebuah kebetulan yang mengerikan terjadi. Pesawat Boeing 737 Max 8, serupa dengan pesawat yang terlibat dalam tragedi Lion Air, berangkat dari Addis Ababa, Ethiopia, dalam penerbangan menuju Kenya. Hanya enam menit setelah lepas landas, pesawat itu jatuh ke tanah, menewaskan 157 orang di dalamnya.
Foto yang diambil pada 11 Maret 2019 ini menunjukkan lokasi jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines di dekat kota Bishoftu, sekitar 45 km dari ibu kota Addis Ababa, Ethiopia. (Xinhua/Michael Tewelde)
Pada 9 Januari 2021, sebuah pesawat Boeing 737-500 mengalami kecelakaan tragis dan jatuh ke Laut Jawa sesaat setelah berangkat dari Jakarta.
Penerbangan nahas yang dioperasikan maskapai Sriwijaya Air dengan rute Jakarta menuju Pontianak, Kalimantan Barat itu membawa 62 orang yang terdiri dari enam awak dan 56 penumpang.
Peristiwa tragis ini menewaskan semua orang di dalam pesawat yang semuanya dikabarkan merupakan warga negara Indonesia.
Pada bulan Oktober tahun itu, mantan pilot uji Boeing Mark Forkner didakwa oleh dewan juri federal. Dia dituduh menyesatkan FAA dan terlibat dalam skema untuk menipu maskapai penerbangan selama pengembangan 737 Max, yang terlibat dalam dua kecelakaan fatal dalam kurun waktu lima bulan dan mengakibatkan kematian 346 orang.
Alaska Airlines mengumumkan pada Jumat malam bahwa mereka menghentikan sementara operasi seluruh 65 pesawat Boeing 737 Max 9 miliknya untuk melakukan inspeksi.
Menurut berbagai laporan, bagian badan pesawat Boeing 737 Max 9 Alaska Airlines lepas pada hari Jumat, meninggalkan lubang besar dan menyebabkan penurunan tekanan di kabin penumpang.
Pesawat tujuan Ontario, California kembali ke Portland dan melakukan pendaratan darurat 20 menit setelah lepas landas.
Seluruh penumpang yang berjumlah 171 orang dan enam awak selamat, hanya mengalami luka ringan, kata Alaska Airlines.
Wartawan: Xinhua
Redaktur: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2024