Sebanyak 96 isu hoaks pemilu beredar di media sosial jelang kampanye
Setiap media sosial juga mempunyai kampanye yang diharapkan dapat memperkuat pesan kampanye Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk Pemilu yaitu Pemilu Damai 2024.
“Semua platform media sosial telah berkolaborasi dan berkomunikasi dengan baik dengan kami. Mulai dari Meta, Google, TikTok, semuanya memiliki komitmen yang sama untuk bersama-sama menjaga platformnya dengan narasi pemilu yang damai,” kata Budi.
Budi juga mengajak masyarakat jika menemukan informasi yang kurang meyakinkan terkait Pemilu 2024 dapat melaporkannya ke platform digital atau langsung ke Kementerian Komunikasi dan Informatika di saluran web aduankonten.id atau di saluran web Bawaslu jarimuawasipemilu. bawaslu.go.id.
Harapannya, terselenggaranya festival demokrasi lima tahunan ini akan menjaga semangat demokrasi yang sehat dan menyelamatkan masa depan bangsa.
Ia juga mengajak masyarakat untuk berbagi konten positif dalam mendukung pilihannya dan tidak menjelek-jelekkan kontestan lain.
“Jadi bijaklah dalam bersuara, bijaklah dalam menggunakan media sosial, agar pemilu 2024 tetap berjalan sejuk dan damai. Lalu, jika ingin menunjukkan dukungan, jangan membuat konten-konten yang menjelek-jelekkan, tapi tunjukkan hal-hal yang positif. tentang mereka yang kalian dukung. Jangan merendahkan martabat orang lain,” demikian pesan Menteri Budi.
Baca juga: Tiga Tingkat Penanganan Hoaks yang Dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika
Wartawan: Livia Kristianti
Redaktur : Siti Zulaikha
HAK CIPTA © ANTARA 2023