Program JKN-KIS disambut positif warga Badui Dalam
Sebab, jika dilakukan rujukan tentu saja yang digunakan adalah ambulans, sehingga dilarang bagi masyarakat Badui Dalam.
“Kami meminta kepada pemerintah untuk mendirikan posko kesehatan di Binong yang dilengkapi dengan peralatan kesehatan karena letaknya dekat dengan masyarakat Badui Dalam,” kata Jaro Nalim.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatno Supiono mengatakan, saat ini masyarakat Badui memiliki layanan kesehatan di tujuh puskesmas yang dekat dengan pemukiman Badui.
Selain itu juga terdapat beberapa pos kesehatan desa untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Badui.
Faktanya, saat ini lebih dari 4.000 keluarga atau 50 persen masyarakat Badui sudah memiliki kartu JKN-KIS, sedangkan 50 persen sisanya diserahkan atas biaya pemerintah pusat, daerah, dan provinsi.
Wartawan : Mansyur Suryana
Redaksi: Andijauhary
HAK CIPTA © ANTARA 2023