Presiden RI berharap Jepang mendukung transisi energi di Asia Tenggara
Dalam pidatonya, Presiden mengangkat tiga fokus kerja sama ke depan, termasuk dukungan percepatan transisi energi….Jakarta (ANTARA) – Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dalam kapasitas Indonesia sebagai Ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ) pada tahun 2023, mengharapkan dukungan Jepang untuk mempercepat transisi energi di kawasan.Harapan tersebut ia sampaikan dalam pertemuan bisnis yang dihadiri sekitar 78 pemimpin atau CEO berbagai perusahaan besar Jepang, sebagai rangkaian KTT ASEAN-Jepang yang digelar di Tokyo, Jepang, Senin.
Berdasarkan informasi resmi yang diterima di Jakarta, pertemuan bisnis tersebut dikemas dalam format makan siang kerja dan diselenggarakan oleh Keidanren atau Federasi Bisnis Jepang dan Kamar Dagang dan Industri Jepang.
“Dalam pidatonya, Presiden mengangkat tiga fokus kerja sama ke depan, antara lain dukungan percepatan transisi energi berupa kemudahan akses pembiayaan inovatif dan transfer teknologi,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menyampaikan keterangan pers secara daring, usai mendampingi Presiden. Jokowi saat beraktivitas di Tokyo.
Baca juga: Indonesia mendapat dukungan Jepang untuk 24 proyek transisi energi
Selain itu, Presiden Jokowi mendorong penguatan rantai pasok untuk mendukung ASEAN sebagai global hub industri kendaraan listrik.
Presiden juga mendorong integrasi ekonomi kawasan melalui optimalisasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), Kemitraan Ekonomi Komprehensif ASEAN-Jepang, serta kelanjutan proyek konkrit Jepang dalam ASEAN Indo-Pacific Forum.
“Peran dunia usaha Jepang melalui investasi berkualitas sangat strategis untuk mendukung pembangunan di kawasan Asia Tenggara,” kata Menlu Retno.
Usai pertemuan bisnis, Presiden Jokowi dan para pemimpin ASEAN lainnya melakukan kunjungan kehormatan bersama kepada Kaisar Jepang Naruhito.