Presiden Jokowi sebut kritik media energi tambahan bagi pemerintah
semua tetap menjadi jamu sehat dan tambahan energi untuk pemerintah
Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Joko Widodo mengatakan kritik media massa yang ditujukan kepada pemerintah memberikan tambahan energi dalam menjalankan pemerintahan.“Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga besar jurnalis dan insan pers Indonesia yang telah kritis dan berhati-hati dalam memberikan masukan dan kritik kepada pemerintah,” kata Jokowi mengawali sambutannya pada pembukaan. upacara Kongres Persatuan Jurnalis ke-25. Indonesia (PWI) di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Ia kemudian mengatakan, kritik yang dilontarkan insan pers cukup beragam, mulai dari kritik yang halus, samar-samar, hingga kritik yang keras dan pedas bahkan tidak jelas. Namun semuanya menjadi energi tambahan bagi pemerintah.
“Ada juga yang offside, ada juga yang tidak jelas tujuannya, saya kasih tahu apa adanya. Iya okelah. Menurut saya semuanya oke dan semuanya tetap obat sehat dan tambahan energi untuk pemerintah,” ujarnya. dikatakan.
Baca juga: Jokowi: Dunia pers di semua negara menghadapi banyak tantangan
Apalagi, kata Presiden, saat ini sudah semakin dekat dengan tahun politik sehingga kritik yang dilontarkan semakin banyak.
Namun justru di sinilah PWI berperan besar sebagai organisasi jurnalistik tertua dan terbesar dalam menjaga profesionalisme pers untuk mengawal masyarakat, mendapatkan berita yang benar, berita autentik, berkualitas dan berimbang tanpa ada tarik-menarik. kepentingan apa pun,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat Atal Sembiring Depari menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang berkenan menerima delegasi PWI dari seluruh Indonesia yang akan mengikuti Kongres PWI ke-25 tahun 2023.