NEWS

Berita Trending Terupdate

UmumUnik

Prabowo: Indonesia sebagai anggota G20 tidak boleh membiarkan rakyatnya hidup dalam kesulitan

“Di pantai utara Jawa, di pantai utara Jakarta, ada masyarakat yang hidup terendam air setinggi lutut di dalam rumahnya. Kita harus mengatasinya, dan kita akan mengatasinya. Saya bertekad untuk mengatasi hal ini karena kita tidak bisa menjadi anggota G20 teJakarta (ANTARA) – Calon Presiden RI Prabowo Subianto menilai Indonesia yang tergabung dalam kelompok 20 negara dengan perekonomian terbesar di dunia (G20) tidak boleh membiarkan rakyatnya hidup dalam kesulitan.Oleh karena itu, Prabowo bertekad meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus menciptakan kebijakan yang melindungi kelompok miskin dan rentan.

“Di pantai utara Jawa, di pantai utara Jakarta, ada masyarakat yang hidup terendam air setinggi lutut di dalam rumahnya. Kita harus mengatasinya, dan kita akan mengatasinya. “Saya bertekad untuk mengatasi hal ini karena kita tidak bisa menjadi anggota G20 tetapi ada masyarakat yang hidup dengan kondisi seperti itu,” kata Prabowo saat berpidato di Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, Selasa.

Oleh karena itu, Prabowo menilai pemerintah tidak hanya harus berperan sebagai regulator, atau sekedar wasit, tetapi juga harus menjadi pemimpin yang melindungi rakyatnya.

“Kita harus melindungi mereka yang hidup dalam kemiskinan, mereka yang lemah dan kelaparan. Pertumbuhan ekonomi kalau hanya demi pertumbuhan, tanpa mengentaskan kemiskinan, menurut saya, mustahil tercapai. Kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi. Kita membutuhkan kemakmuran. Oleh karena itu, kita harus menciptakan lapangan kerja, mendukung sektor perdagangan dan dunia usaha, kata Prabowo.

Prabowo yakin Indonesia bisa mencapai kesejahteraan tersebut, termasuk dengan meningkatkan rasio pajak hingga 16 persen terhadap PDB, seperti negara tetangga di kawasan seperti Thailand, Vietnam, dan Kamboja.

“Tax ratio kita, saya kira, dulu di kisaran 10 persen, sekarang 10 persen, sedangkan negara tetangga 16 persen. Thailand, Malaysia 16 persen, Vietnam, Kamboja sekitar 16, 17, 18 persen. Masih banyak ruang untuk terus bangkit, kata Prabowo.

Sementara untuk pertumbuhan ekonomi ke depan, Prabowo optimistis angka pertumbuhan ekonomi bisa mencapai delapan persen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *