NEWS

Berita Trending Terupdate

UmumUnik

PKK Sulsel minta anak down syndrome dilindungi dari kekerasan seksual

Menurut Sofha Marwah, hal ini tentu menjadi tantangan berat bagi para orang tua. Meski demikian, ia berharap para orang tua tetap memperjuangkan masa depan anaknya, agar tidak malu dan rendah diri karena memiliki anak dengan down syndrome.

“Komunitas Orang Tua Anak Down Syndrome atau KOADS harus menjadi wadah untuk mengembangkan bakat dan minat anak-anak tersebut, karena mereka berbakat, kreatif dan produktif. Kami juga ingin KOADS bisa memberikan masukan dan saran kepada pemerintah, sehingga apa yang kita harapkan bersama tercapai,” jelasnya.

Baca juga: Strategi Pola Asuh Orang Tua Berperan Besar pada Anak Down Syndrome
Baca juga: Keluarga Bantu Anak Down Syndrome Tumbuh dan Berkembang Optimal

Sementara itu, Pembina KOADS Sulsel, Dr Khairiah Buhari, mengatakan anak down syndrome bisa dilatih menjadi orang hebat. Di dunia, cukup banyak anak down syndrome yang sukses, seperti John Kids yang terkenal memproduksi kaus kaki dengan desain lucu yang tersebar ke seluruh dunia.

Kemudian, Christian Royal terkenal dengan tembikarnya. Dan dari Indonesia ada Aswin Nugroho yang memiliki toko kue dengan penghasilan jutaan per bulan.

“Down syndrome bukanlah penyakit, melainkan kelainan genetik yang dialami anak kita. Wanita yang melahirkan di atas usia 35 – 40 tahun rentan melahirkan anak dengan Down Syndrome. bisa menjadi orang-orang hebat,” kata Khairiah.

Baca juga: Pemerintah Diharapkan Maksimalkan Pemenuhan Hak Anak Down Syndrome
Baca juga: Hari Down Syndrome Sedunia adalah momentum untuk menciptakan dunia yang inklusif
Baca juga: Keluarga Jadi Kunci Pendidikan Karakter Anak Down Syndrome

Wartawan: Abdul Kadir
Redaktur: Budhi Santoso
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *