Petani milenial memanfaatkan plasma ozon untuk meningkatkan kualitas produk
Sedangkan dari aspek operasional, keunggulan teknologi ozon terletak pada kemudahan penggunaan dan biaya operasional yang rendah.
Apalagi, kata dia, pegawai yang berlatar belakang pendidikan SMK bisa mengoperasikannya dengan mudah sehingga meminimalisir waktu pelatihan.
Dengan biaya operasional yang terjangkau, teknologi plasma ozon tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memenuhi standar pertanian organik.
“Kami mayoritas lulusan SMK, sehingga dengan canggihnya teknologi tentu membutuhkan waktu untuk pelatihan,” ujarnya.
Adi mengungkapkan, penggunaan ozon dalam mencuci sayuran sudah menjadi prosedur rutin sehingga memberikan dampak positif terhadap kesegaran dan umur simpan sayuran.
Hasil penggunaan ozon juga memberikan manfaat ekonomi dengan mengurangi risiko pengembalian produk di supermarket.
“Kalau kita pajang di supermarket, biasanya sebelum dipakai ozon akan dikembalikan dalam waktu tiga hari. Dengan penggunaan ozon masih bisa bertahan selama tujuh hari, bahkan sampai dua minggu, sehingga mengurangi risiko pengembalian,” kata Adi.
Baca juga: Atasi Pasca Panen, BRIN Kembangkan Teknologi Nanobubble Generator
Baca juga: Mempersiapkan Petani Milenial Sebagai Pewaris Negara Agraris
Wartawan: Bayu Pratama Syahputra
Editor: Gilang Galiartha
HAK CIPTA © ANTARA 2023