NEWS

Berita Trending Terupdate

UmumUnik

Pertamina menambah pasokan LPG sebanyak 3 kilogram di Bali jelang Galungan

Kami meningkatkan pasokan dan mempercepat distribusi LPG ke pangkalan-pangkalan resmi. Denpasar (ANTARA) – Pertamina menambah pasokan 263.200 tabung Liquified Petroleum Gas (LPG) ukuran tiga kilogram di Bali untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang rangkaian hari raya Galungan pada 27-29 Februari 2024.“Kami meningkatkan pasokan dan mempercepat distribusi LPG ke pangkalan-pangkalan resmi,” kata Regional Communications and CSR Manager Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi di Denpasar, Senin.

Peningkatan stok LPG bersubsidi ini dilakukan sebagai antisipasi peningkatan konsumsi masyarakat jelang hari raya keagamaan Hindu.

Dijelaskannya, pasokan tersebut ditingkatkan secara bertahap menjelang Hari Raya Galungan dan hari raya keagamaan berikutnya di Bali yakni Hari Raya Kuningan pada Sabtu (9/3).

Sebaran penambahan stok terbesar terjadi di wilayah Denpasar, kemudian Kabupaten Badung, Gianyar, dan Tabanan yaitu sebesar 55,3 persen dari total alokasi berdasarkan proyeksi peningkatan konsumsi di wilayah tersebut.

“Kami menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan resmi dan kami menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan dan disarankan membeli sesuai kebutuhan,” tambah Ahad.

Di Bali, jumlah pangkalan resmi LPG mencapai sekitar 3.800 unit.

Pihaknya memperkirakan akan terjadi lonjakan permintaan elpiji bersubsidi tiga kilogram jelang Galungan, mencapai sekitar 14 persen dari penyaluran normal harian yang mencapai rata-rata 775 metrik ton atau sekitar 258.333 tabung.

Stok LPG Provinsi Bali ditopang oleh Terminal Integrasi Manggis di Kabupaten Karangasem, Bali sebesar 5.165 metrik ton atau sekitar 6,5 kali lipat dari konsumsi normal.

Ahad menambahkan, jalur distribusi resmi akhir LPG bersubsidi tiga kilogram berada di pangkalan sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2021 tentang Peredaran dan Pendistribusian LPG.

Dalam aturan tersebut, kata dia, fungsi pengawasan Pertamina adalah sebagai badan usaha yang ditunjuk untuk menyalurkan LPG bersubsidi dari agen ke pangkalan.

Artinya titik akhir distribusi ada di pangkalan, bukan di pengecer atau warung yang melayani konsumen akhir, ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *