Peristiwa G30S PKI, Sejarah, Kronologi dan Akhir Pemberontakan

Pada 4 Oktober, jenazah dipindahkan dan keesokan harinya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Para perwira yang gugur akibat pemberontakan ini dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi.

Upaya penindakan terus dilakukan, masyarakat Indonesia ikut membantu dan mendukung penindakan tersebut. Demonstrasi anti-PKI terjadi di Jakarta. Operasi penindakan terus dilakukan dengan menangkap orang-orang yang dianggap bertanggung jawab atas peristiwa G30S PKI. Pada tanggal 9 Oktober 1965, Kolonel A. Latief ditangkap di Jakarta. Pada tanggal 11 Oktober 1965, Letkol Untung, pimpinan dewan revolusi, ditangkap di Tegal ketika hendak mengungsi ke Jawa Tengah.

Selain itu, para petinggi PKI seperti DN Aidit, Sudisman, Sjam, dan lain-lain juga ditangkap TNI pada 22 November 1965. Selanjutnya pada 14 Februari 1966 beberapa tokoh PKI dibawa ke Mahkamah Luar Biasa (Mahmilub). Desakan rakyat semakin menuntut agar PKI dibubarkan, puncaknya ketika Presiden Sukarno mengeluarkan Surat Perintah pada tanggal 11 Maret 1966, Soeharto langsung mengeluarkan larangan terhadap PKI dan ormas-ormas dibawahnya.