Penyebab BAB berdarah, berikut pengobatan dan cara mencegahnya
Proses pengobatan diare diawali dengan diagnosis menyeluruh oleh dokter. Proses ini meliputi wawancara mengenai gejala dan riwayat kesehatan pasien serta pemeriksaan fisik. Setelah itu, dapat dilakukan berbagai metode pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab feses berdarah, seperti endoskopi, rontgen dengan kontras barium, angiografi, dan laparotomi.
Setelah diagnosis ditegakkan, langkah selanjutnya adalah melakukan pengobatan yang sesuai dengan tujuan antara lain.
1. Pemberian Infus atau Transfusi Darah
Jika pasien mengalami pendarahan hebat, dokter dapat memberikan cairan pengganti melalui infus atau melakukan transfusi darah untuk menggantikan darah yang hilang.
2. Prosedur melalui endoskopi
Endoskopi tidak hanya digunakan untuk diagnosis, tetapi juga dapat digunakan untuk mengatasi perdarahan. Beberapa metode yang dapat dilakukan melalui endoskopi antara lain elektrokauterisasi, ligasi pita, dan injeksi sianoakrilat.
3. Operasi
Bila diperlukan, dokter dapat melakukan tindakan operasi untuk menghentikan pendarahan secara langsung atau melakukan tindakan kolostomi jika pendarahan tersebut disebabkan oleh kanker usus besar atau usus besar.