Penjelasan Proses Terjadinya Hujan Orografis yang Dipengaruhi Angin
Proses terjadinya hujan orografis adalah sebagai berikut:
1. Aliran Udara Lembab
Semuanya bermula ketika arus udara lembab yang kaya akan uap air naik dari daerah yang lebih rendah. Hal ini bisa terjadi karena berbagai sebab, seperti konvergensi angin (angin yang bertemu dan bergerak ke atas), perbedaan suhu, atau efek panas matahari.
2. Interaksi dengan Pegunungan
Ketika arus udara lembab ini mencapai pegunungan atau hambatan geografis yang tinggi, udara terpaksa naik untuk mengatasi hambatan tersebut. Saat udara naik, ia mendingin karena tekanan atmosfer yang lebih rendah di ketinggian yang lebih tinggi. Saat udara mendingin, kemampuannya menahan uap air berkurang.
3. Kondensasi
Dilansir dari Met Office, sesampainya di puncak bukit, suhu udara akan turun, dan jika kelembapan udara mencukupi, uap air akan mengembun, membentuk awan, dan akhirnya menghasilkan hujan yang turun di atas bukit.
Pada ketinggian tertentu, udara lembab mencapai titik embun, yaitu suhu di mana uap air mulai mengembun dan berubah menjadi tetesan air atau water drop. Pengembunan ini menghasilkan awan yang disebut awan orografis, yang sering terlihat menempel di sekitar puncak gunung.