NEWS

Berita Trending Terupdate

KasusotomotifUmumUnik

Pengertian kata kiasan dalam bahasa indonesia lihat contoh kalimat dan artinya

Kalimat ini mencerminkan kecepatan luar biasa seseorang dalam memenangkan suatu perlombaan. Hiperbola digunakan untuk memperkuat makna bahwa orang tersebut benar-benar sangat cepat.

C. “Kamu memiliki lengan yang sekuat baja.”

Kalimat ini menggambarkan kekuatan seseorang dengan membandingkannya dengan kekuatan baja. Hiperbola digunakan untuk memberikan kesan berlebihan dalam menggambarkan kekuasaan.

D. “Dia menangis seperti sungai yang mengalir.”

Kalimat ini menggambarkan betapa banyaknya air mata yang keluar dari seseorang yang menangis. Hiperbola digunakan untuk menyatakan intensitas dan jumlah yang berlebihan.

e. “Toko itu selalu sibuk seperti semut di sore hari.”

Kalimat ini menggambarkan betapa ramainya toko tersebut karena banyaknya pengunjung. Hiperbola digunakan untuk memberikan gambaran berlebihan mengenai tingkat kepadatan kerumunan di toko.

Dengan menggunakan hiperbola dalam kalimat kiasan ini, penulis dapat memberikan kesan yang lebih dramatis, kuat, dan menawan kepada pembaca.

4. Contoh kalimat kiasan yang mengandung personifikasi

Kalimat kiasan adalah penggunaan kata-kata yang tidak mempunyai arti harafiah, namun digunakan untuk memberikan gambaran atau pemahaman yang lebih kuat atau menarik. Salah satu gaya bahasa yang sering digunakan dalam kalimat kiasan adalah personifikasi, dimana benda mati diberi ciri-ciri manusia. Berikut 5 contoh kalimat kiasan yang mengandung gaya bahasa personifikasi beserta penjelasan maknanya:

A. “Bunga-bunga tersenyum saat matahari menyapamu.”

Artinya: Dalam kalimat ini, bunga diberi sifat manusia yang bisa tersenyum. Hal ini memberikan kesan bahwa bunga menjadi hidup dan semarak saat matahari terbit.

B. “Buku-buku di rak berteriak minta dibaca.”

Artinya: Kalimat ini memberikan kesan bahwa buku-buku yang ada di rak mempunyai keinginan atau keinginan untuk dibaca. Meski buku merupakan benda mati, namun penggunaan personifikasi memberikan makna yang lebih kuat tentang kekuatan daya tarik bacaan.

C. “Angin malam bertiup lembut.”

Artinya: Melalui kalimat ini, angin malam diibaratkan sebagai manusia yang mampu melambaikan tangannya dengan lembut. Personifikasi ini memberikan kesan bahwa angin malam mempunyai sifat bersahabat dan menenangkan.

D. “Matahari yang sedih bersembunyi di balik awan.”

Artinya: Dalam kalimat ini matahari diibaratkan perasaan sedih ketika terhalang awan. Personifikasi ini memberikan kesan bahwa matahari mempunyai emosi dan mampu menyembunyikan dirinya.

e. “Pelangi tersenyum di ufuk timur.”

Artinya: Dalam kalimat ini pelangi digambarkan sebagai benda yang mampu tersenyum. Personifikasi ini menciptakan suasana ceria yang kuat dan menyampaikan gambaran bahwa pelangi membawa kebahagiaan dan keindahan.

5. Contoh Kalimat Kiasan yang Mengandung Gaya Bahasa Synecdoche

Kalimat kiasan adalah gaya bahasa yang menggunakan penyimpangan makna atau makna simbolis untuk menyampaikan pesan dengan lebih efektif. Salah satu jenis kalimat kiasan adalah sinekdoke, yang menggunakan bagian-bagian untuk menggambarkan keseluruhan. Berikut 5 contoh kalimat kiasan yang mengandung gaya bahasa sinekdoke:

A. “Petani merawat setiap mata air di kebunnya dengan cinta, mengairi tanah dengan keringatnya sendiri.”

Artinya: Mata air di taman melambangkan segala sumber air yang ada di taman, sedangkan menyiram dengan keringatnya sendiri melambangkan kerja keras petani dalam merawat kebunnya.

B. “Bulan purnama menyaksikan langkah para pelaut mengarungi lautan luas, merangkai cerita di setiap ombak yang menyelimuti perjalanan mereka.”

Artinya: Bulan purnama melambangkan malam secara keseluruhan, sedangkan langkah dan ombak para pelaut melambangkan perjalanan mereka mengarungi lautan.

C. “Dengan tangan terbuka, pemimpin menyambut semua warga negaranya di rumahnya yang megah.”

Arti: Tangan terbuka melambangkan sikap menyambut dan menerima, sedangkan rumah megah melambangkan negara secara keseluruhan.

D. “Daun-daun kering menari-nari di bawah bayang-bayang pepohonan rindang, menciptakan tarian musim gugur yang indah.”

Artinya: Dedaunan kering melambangkan seluruh musim gugur, sedangkan bayang-bayang pepohonan rindang melambangkan lingkungan alam tempat berlangsungnya tarian musim gugur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *