Pengertian Anak Menurut Para Ahli, Hukum dan Organisasi Internasional
Pemahaman mengenai pengertian anak menurut Erik Erikson penting untuk membantu orang tua dan pendidik dalam menunjang tumbuh kembang anak sesuai fase-fase yang dilaluinya. Dengan memahami konflik psikososial yang dihadapi anak, diharapkan kita dapat memberikan dukungan yang tepat bagi tumbuh kembang anak yang sehat secara psikososial.
Pengertian Anak Menurut Lawrence Kohlberg
Pengertian anak menurut Lawrence Kohlberg adalah individu yang sedang menjalani proses perkembangan moral. Kohlberg adalah seorang psikolog perkembangan yang terkenal dengan teorinya tentang perkembangan moral anak. Menurut Kohlberg, anak melalui berbagai tahapan perkembangan moral yang membentuk karakter dan sikapnya terhadap nilai-nilai moral.
Menurut Kohlberg, anak mengalami tiga tahap perkembangan moral, yaitu prakonvensional, konvensional, dan pascakonvensional. Pada tahap pra-konvensional, anak cenderung egois dan hanya mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan pribadinya. Pada tahap konvensional, anak mulai mempertimbangkan norma-norma sosial dan kepedulian terhadap orang lain. Sedangkan pada tahap pascakonvensional, anak sudah mampu memahami prinsip-prinsip moral yang lebih abstrak dan mengedepankan keadilan dan hak asasi manusia.
Dengan memahami konsep pemahaman anak menurut Lawrence Kohlberg, orang tua dan pendidik dapat memahami tahapan perkembangan moral anak dan membantunya membentuk karakter dan nilai moral yang baik.
Pengertian Anak Menurut Maria Montessori
Menurut Maria Montessori, anak diartikan sebagai individu yang mempunyai potensi besar untuk tumbuh dan berkembang secara unik. Menurut Montessori, anak adalah individu yang mempunyai keinginan alami untuk belajar dan mengeksplorasi lingkungan disekitarnya. Anak dipandang sebagai individu yang aktif, kreatif, dan mampu belajar secara mandiri.
Montessori juga percaya bahwa anak memiliki kecerdasan yang berkembang secara alami dan perlu dihormati sebagai individu yang unik. Anak tidak hanya belajar melalui pengajaran langsung, namun juga melalui pengalaman dan interaksi langsung dengan lingkungan disekitarnya.
Pendekatan Montessori terhadap pemahaman anak menekankan pentingnya memberikan kebebasan pada anak untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya sendiri, serta menyediakan lingkungan yang mendukung perkembangannya. Dengan menghormati individualitas anak dan memberikan dukungan yang sesuai, Montessori percaya bahwa setiap anak mempunyai potensi untuk mencapai kesuksesan dalam hidupnya.