Pengamat: Atur ‘capital outflow’ antisipasi imbas konflik Iran-Israel
Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) harus memantau aliran modal keluar untuk memastikan cadangan devisa mencukupi.Jakarta (ANTARA) – Pengamat perbankan dan praktisi sistem pembayaran Arianto Muditomo menyatakan pemerintah perlu mengelola aliran modal asing yang keluar (arus modal keluar) untuk mengantisipasi dampak konflik Iran-Israel terhadap perekonomian nasional.“Bersama-sama pemerintah dan Bank Indonesia (BI) harus melakukan pengawasan arus modal keluar untuk memastikan cadangan devisa mencukupi,” kata Arianto Muditomo saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Ia juga menyatakan pemerintah harus mampu mengendalikan inflasi, mengingat potensi kenaikan harga komoditas global akibat terganggunya rantai pasok dunia akibat konflik di kawasan dekat Terusan Suez.
Pemerintah juga tidak boleh agresif dalam merealisasikan rencana pembangunan yang bersumber dari utang. Menurut dia, pemerintah perlu mengelola anggaran dengan hati-hati agar tidak terjadi defisit yang besar.
Selain itu, Arianto mengatakan BI harus menerapkan strategi pengendalian suku bunga dan nilai tukar yang dapat menenangkan pelaku pasar.
“Hal ini penting untuk menjaga stabilitas sistem keuangan,” ujarnya pula.