Pemerintah pertimbangkan tambah besaran subsidi konversi motor listrik
Nanti kita lihat lagi, saat ini konversinya juga Rp 7 juta
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah sedang mempertimbangkan peningkatan besaran subsidi kendaraan listrik pada tahun 2024, khususnya untuk konversi ke sepeda motor listrik.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Rachmat Kaimuddin mengatakan pemerintah sedang mengevaluasi dan menghitung besaran subsidi untuk konversi karena realisasinya belum optimal.
“Kita coba. Masih kalkulasi. Jadi belum diputuskan, tapi itu jadi pertimbangan,” ujarnya di sela-sela FGD “Pemetaan Dekarbonisasi Indonesia Menuju Net-Zero” di Jakarta, Jumat .
Rachmat mengatakan, sebenarnya skema pemberian insentif dan subsidi kendaraan listrik pada tahun depan tidak jauh berbeda dengan tahun 2023. Untuk mobil listrik, insentif diberikan dengan pengurangan PPN dari 11 persen menjadi 1 persen. Sedangkan pembelian sepeda motor listrik baru mendapat subsidi Rp7 juta. Begitu pula dengan konversi sepeda motor konvensional menjadi sepeda motor listrik mendapat subsidi Rp 7 juta.
Nanti kita lihat lagi, saat ini konversinya juga Rp 7 juta. Kita lihat apa lagi yang bisa dilakukan, konversi ini juga menarik dan kendalanya mungkin berbeda dengan motor baru, ujarnya.