NEWS

Berita Trending Terupdate

UmumUnik

Pakar Pertanian: Mau tidak mau, kita tetap harus impor beras

Oleh karena itu, kata dia, peran Perum Bulog kini sangat penting dengan melepas beras yang dibeli dari petani pada panen sebelumnya.

Menurut dia, hal itu dilakukan untuk menstabilkan harga beras di pasar rakyat agar bisa turun, bahkan bisa mencapai harga eceran terendah.

Namun, jika lonjakan harga beras tidak bisa ditekan hingga turun, kata dia lagi, setidaknya harga tidak akan terus melonjak.

“Kalau tidak bisa lagi, meski tidak populer, ujung-ujungnya harus impor. Tapi impor sekarang tidak mudah meski pemerintah punya uang, punya devisa, karena banyak negara seperti India yang berhenti ekspor, tapi Vietnam belum. tidak,” katanya juga.

Diakuinya, impor beras sebenarnya merupakan kebijakan yang tidak populer, namun bisa menjadi terapi yang cukup baik untuk saat ini, dengan asumsi Bulog tidak memiliki stok untuk operasi pasar.

Namun, dia mengaku belum mengetahui dan tidak memperhatikan apakah Bulog masih memiliki stok beras untuk operasi pasar atau sudah tidak ada lagi.

“Tapi biasanya Bulog tanggap, jadi kalau harga naik sepertinya Bulog tidak bisa turunkan, mungkin supaya bukan berarti Bulog tidak punya stok, karena musim kemarau panjang, sedangkan Bulog gudangnya tidak terlalu besar. Untuk operasi pasar mungkin sudah menipis,” ujarnya lagi.

Oleh karena itu, dengan kondisi seperti sekarang, kata dia, mau tidak mau kita tetap harus melakukan impor mengingat harga gabah sudah mencapai Rp 8.500/kg, yang merupakan harga psikologis yang sangat berat tidak hanya bagi petani, tetapi juga bagi petani. bagi masyarakat yang terkena dampak kenaikan harga beras. .

Bahkan, kata dia, kenaikan harga beras bisa berdampak pada inflasi dan bisa menimbulkan keresahan sosial.

“Inflasi dan gejolak sosial harus diperhatikan dan menjadi pertimbangan dalam operasi pasar. Baik operasi pasar dari beras Bulog atau beras impor, tetap sangat penting,” kata Suprayogi.

Baca juga: Soal Tambahan Impor Beras, Bapanas: Yang Penting Cukup
Baca juga: Mendag pastikan kesulitan impor beras tidak menjadi kendala

Wartawan: Sumarwoto
Redaksi : Budisantoso Budiman
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *