Pahami Kata Baku Resiko, Ketahui Ejaan yang Benar Sesuai Aturan
Kata baku dan tidak baku mengacu pada perbedaan ejaan kata yang diperhatikan dalam bahasa Indonesia. Setiap kata dalam bahasa Indonesia mempunyai bentuk baku yang telah ditentukan oleh kaidah bahasa, sedangkan bentuk tidak baku merupakan bentuk alternatif yang sering digunakan secara informal. Penggunaan kata baku lebih dianjurkan karena merupakan bentuk yang diakui dan diterima secara resmi.
Dalam hal perbandingan ejaan antara “risiko” dan “risiko”, bentuk standar yang benar adalah “risiko”. Kata “risiko” digunakan dalam konteks resmi bahasa Indonesia dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Sedangkan “risiko” bentuknya tidak baku karena tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Berikut contoh kata baku dan kata tidak baku berdasarkan kaidah bahasa Indonesia:
Kata baku – kata tidak baku
1. Wasir – Wasir, puru sembilik; wasir.
2. Andal – Dapat diandalkan, dapat dipercaya.
3. Akhirat – Akhirat, alam setelah kehidupan di bumi; akhirat.
4. Aktif – Aktif, aktif (bekerja, mencoba).
5. Aktivitas – Aktivitas, keaktifan; aktivitas.
6. Advokat – Advokat, ahli hukum yang berwenang bertindak sebagai penasehat atau pembela dalam perkara di pengadilan.
7. Afdal – Afdol, lebih baik; lebih penting.
8. Abjad (Standar) – Abjat (Non Standar), kumpulan huruf (aksara) berdasarkan urutan yang umum dalam bahasa tertentu
9. Prinsip – Prinsip, dasar (sesuatu yang menjadi dasar pemikiran atau pendapat).
10. Astronot – Astronot, awak pesawat ruang angkasa; kosmonot; kosmonot.
11. Atlet – Atlet, olahragawan, terutama yang mengikuti perlombaan atau perlombaan (kekuatan, kelincahan, dan kecepatan).
12. Apotek – Apotek, toko tempat Anda meracik dan menjual obat-obatan berdasarkan resep dokter dan memperdagangkan barang-barang kesehatan; rumah obat.
13. Batalyon – Batalyon, satuan tentara yang merupakan bagian dari suatu resimen (300—1.000 orang).
14. Blanko – Blanko, berupa cek yang ditandatangani oleh penariknya tanpa menyebutkan jumlah uang yang harus dibayarkan.
15. Bus – Bus, merupakan kendaraan angkutan umum bermotor berukuran besar, beroda empat atau lebih, yang dapat mengangkut banyak penumpang.
16. Baterai – Baterai, alat untuk mengumpulkan dan menghasilkan listrik.
17. Melihat ke cermin – Melihat ke cermin, memandang wajah Anda atau diri Anda sendiri di cermin (air dan sebagainya).
18. Cabai – Cabai, tanaman perdu yang buahnya berbentuk elips dengan ujung runcing, bila sudah tua berwarna merah kecoklatan atau hijau tua, banyak mengandung biji yang mempunyai rasa pedas.
19. Lelah – Lelah.
20 Esai – Esai, esai prosa yang membahas secara singkat suatu masalah dari sudut pandang pribadi penulis.
21. Fondasi – Fondasi, dasar kuat suatu bangunan, biasanya (ditemukan) di bawah permukaan tanah tempat bangunan itu didirikan; dasar-dasar.
22. Deterjen – Deterjen, bahan pembersih pakaian (seperti sabun yang tidak terbuat dari lemak atau soda dan berbentuk tepung atau cair).
23. Diagnosa – Diagnosa, menentukan jenis penyakit dengan cara memeriksa (memeriksa) gejalanya.
24. Efektif – Efektif, ada akibat (akibat, pengaruh, kesan).
25. Efektivitas – Efektivitas, efektivitas.
26. Cedera – Cedera, artinya perselisihan; pertengkaran.
27. Desain – Desain, bentuk kerangka; desain.
28. Detail – Detail, bagian-bagian kecil (yang sangat detail).
29. Ekstrakurikuler – Ekstrakurikuler, berada di luar program yang tertulis dalam kurikulum.
30. Elite – Elite, orang-orang terbaik atau terpilih dalam suatu kelompok.
31. Latihan – Latihan, latihan.
32. Gizi – Zat gizi, zat makanan pokok yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh.
33. Frase – Frasa, gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif.
34. Foto – Foto, potret, penggambaran.
35. Hektar – Hektar, satuan luas 10.000 m2 atau 100 are (disingkat ha).
36. Gua – Goa, liang (lubang) besar (di kaki gunung dan sebagainya).
37. Pondok – Pondok, rumah kecil (biasanya rumah miskin dan sementara).
38. Hirarki – Hierarki, urutan tingkatan atau jajaran jabatan (position rank).
39. Higienis – Higienis, berkaitan atau sesuai dengan ilmu kesehatan.
40. Diploma – Ijazah, sertifikat kelulusan studi.
41. Hisap – Hisap, masuk (menarik) dengan kekuatan udara.
42. Istri – Istri, wanita (perempuan) yang sudah menikah atau sudah menikah.
43. Ikhlas – Hati yang tulus dan bersih; jujur.
44. Banding – Banding, panggilan; menyebut nama orang.
45. Indera – Indera, alat untuk merasakan, mencium. mendengar, melihat, merasakan dan merasakan sesuatu secara naluri (intuitif).
46. Insaf – Insyaf, sadar (akan); memahami dengan benar (akan); pasti benar (akan).
47. Karier – Karir, perkembangan dan kemajuan hidup, pekerjaan, jabatan, dan sebagainya.
48. Kategori – Kategori, bagian dari sistem klasifikasi (kelas, jenis pangkat, dan sebagainya).
49. Lengkap – Lengkap, lengkap; bahkan; tidak ada yang hilang
50. Beton – Beton, nyata; benar-benar ada (nyata, kasat mata, teraba, dsb).
51. Legalisasi – Melegalkan, melegalkan (menurut undang-undang atau undang-undang).
52. Izin – Izin, pernyataan pemberian (tidak melarang, dsb); Per-perjanjian memungkinkan.
53. Intelijen – Intelijen, orang yang tugasnya mencari (mengamati) seseorang; dinas rahasia.