Paguyuban Pasundan menganugerahkan gelar “Abah Rakean” kepada Gubernur Sumbar
Gelaran “Abah Rakean” merupakan bentuk apresiasi masyarakat Sunda atas kepedulian Gubernur Mahyeldi terhadap warganya yang membutuhkan bantuan tanpa memandang suku atau asal daerah.
Padang (ANTARA) – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, mendapat gelar kehormatan “Abah Rakean” dari Pengurus Besar (PB) Persatuan Pasundan Sumbar karena dianggap mempunyai kepedulian yang besar terhadap masyarakat etnis Sunda di Jawa Barat yang bermukim. di daerah itu.
“Kami sangat bersyukur karena penghargaan ini juga menjadi bukti bahwa kerukunan dan toleransi antar seluruh etnis di Sumbar masih tetap terjaga dengan baik,” kata Mahyeldi di Padang, Sabtu.
Usai menerima penghargaan “Abah Rakean” dari warga Sunda di Sumbar, Mahyeldi mengatakan, suku bangsa yang tinggal di Sumbar sangat beragam, termasuk suku Sunda yang bersama warga Sumbar lainnya ikut membangun daerah tersebut.
“Kerukunan, harmonisasi, dan toleransi yang terjaga dengan baik ini berhasil menjadikan Sumbar sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia yang aman dan nyaman,” ujarnya.
Gubernur menyebutkan, saat ini jumlah penduduk Sumbar sebanyak 5,64 juta jiwa. Dari jumlah itu, 68.000 orang berasal dari suku Sunda.