NEWS

Berita Trending Terupdate

UmumUnik

OJK: Outstanding pembiayaan pinjaman mencapai Rp 59,64 triliun pada tahun 2023

Outstanding pembiayaan peer to peer (P2P) lending pada tahun 2023 mencapai Rp 59,64 triliun, tumbuh 16,67 persen setiap tahunnya dengan penyaluran ke UMKM sebesar Rp 20,87 triliunJakarta (ANTARA) – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan, realisasi pembiayaan pinjaman online (pinjol) atau fintech peer to peer (P2P) lending akan mencapai Rp 59,64 triliun pada tahun 2023.“Outstanding pembiayaan fintech peer to peer (P2P) lending pada tahun 2023 mencapai Rp59,64 triliun, tumbuh 16,67 persen secara tahunan dengan penyaluran ke UMKM sebesar Rp20,87 triliun,” kata Mahendra dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa .

Dari total pembiayaan P2P, 34,99 persen pembiayaan disalurkan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurut Mahendra, angka tersebut menunjukkan kinerja positif pada industri P2P lending.

Kemudian kinerja positif sektor jasa keuangan juga tercermin pada tingkat risiko kredit macet atau tingkat gagal bayar agregat (TWP90) yang terjaga pada angka 2,93 persen.

Secara keseluruhan, Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) menunjukkan perkembangan positif sepanjang tahun 2023.

Piutang pembiayaan dari multifinance tumbuh cukup tinggi yaitu 13,23 persen secara tahunan (yoy) pada Desember 2023, ditopang oleh pembiayaan modal kerja dan investasi yang masing-masing meningkat sebesar 15,10 persen yoy dan 8,98 persen yoy, ujarnya.

Selain itu, profil risiko perusahaan pembiayaan tetap terjaga dengan rasio non-performing financing (NPF) neto tercatat sebesar 0,78 persen dan NPF gross sebesar 2,44 persen.

Gearing Ratio perusahaan pembiayaan menunjukkan tren positif dan tercatat sebesar 2,26 kali, kata Mahendra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *