Mulai tahun 2024, WIKA mendapat kontrak baru senilai Rp3,17 triliun
Penandatanganan kontrak ini dilakukan oleh Andika Firmansyah dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dan Harum Akhmad Zuhdi, Direktur Operasi II WIKA di Jakarta, Selasa (26/3).
Harum Akhmad Zuhdi mengatakan, sebagai kontraktor pelaksana pembangunan proyek ini, WIKA memegang porsi sebesar 60% dari total nilai proyek yang mencapai Rp 1,28 triliun.
Proyek yang diusung Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi jumlah sampah di ibu kota. Melalui teknologi RDF, sampah akan diolah menjadi bahan bakar alternatif yang berguna bagi industri semen dan listrik dengan emisi karbon lebih rendah.
Pabrik RDF Rorotan sendiri akan memiliki kapasitas pengolahan sampah hingga 2.500 ton/hari. Pemrosesan demi proses homogenizer Hal ini akan menghasilkan RDF Baller sebanyak 875 ton/hari.
“Merupakan suatu kehormatan bagi WIKA untuk terlibat dalam pengelolaan sampah ibu kota secara optimal dimana sampah tersebut akan diolah sehingga menghasilkan sumber energi baru terbarukan. Di sisi lain, proyek ini juga merupakan portofolio RDF pertama bagi kontraktor di Indonesia, sehingga Hal ini tentu menjadi nilai tambah bagi WIKA. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mengerjakan proyek ini sesuai target waktu dan mutu yang telah disepakati bersama, kata Harum.
Reporter: Kawat PR
Editor: Kawat PR
Hak Cipta © ANTARA 2024