MPR minta pemerintah beri santunan keluarga petugas KPPS meninggal
Jakarta (ANTARA) – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah atau penyelenggara pemilihan umum (pemilu) memberikan santunan atau santunan yang layak kepada keluarga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia sebagai bentuk duka cita. akuntabilitas.Sejumlah petugas KPPS di berbagai daerah dilaporkan meninggal dunia diduga karena kelelahan saat menjalankan tugasnya pada Pemilu 2024, Rabu (14/2).
Saya turut berduka cita atas gugurnya sejumlah petugas KPPS saat bertugas mengawal pemilu, kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Ke depan, Bamsoet meminta pemerintah dan penyelenggara pemilu melakukan upaya antisipatif agar angka kematian tidak meningkat pasca hari pemilu, salah satunya dengan terus menyiapkan posko kesehatan yang berisi tim medis yang bersiaga menjelang pemilu.
Dengan demikian, diharapkan jika ada petugas KPPS yang mengalami kelelahan atau mengalami gangguan kesehatan setelah bertugas, dapat segera ditangani oleh tim medis sedini dan semaksimal mungkin.
Ia juga meminta pemerintah bersama penyelenggara pemilu, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU), membuka posko pengaduan bagi keluarga penyelenggara Pemilu 2024 dan petugas perlindungan masyarakat (linmas) yang belum menerima hak-haknya seperti upah atau asuransi kesehatan.
Posko pengaduan ini juga diperuntukkan bagi keluarga petugas yang meninggal dunia namun belum mendapat santunan, ujarnya.