Moonbyul menemukan identitas aslinya sebagai seorang musisi
Jakarta (ANTARA) – Moonbyul, rapper utama girl grup K-pop Mamamoo, memandang petualangan solonya sebagai perjalanan menemukan jati dirinya sebagai musisi.Meskipun penggemar mengakui kemampuannya dalam rap, dance, dan vokal, kemampuan vokalnya kurang terlihat karena kemampuan vokal yang luar biasa dari rekan satu grupnya, Solar, Wheein, dan Hwasa.
“Saya telah berusaha keras untuk menemukan identitas sejati saya saat bekerja sebagai artis solo, merenungkan apa yang saya lakukan dengan baik dan musik apa yang benar-benar mendefinisikan saya,” katanya dalam sebuah wawancara dengan grup media minggu lalu di sebuah galeri seni di Kota Seoul. . untuk menandai perilisan album studio solo pertamanya.
“Album ini sekarang dengan jelas menampilkan identitas saya sebagai musisi yang bisa menyanyi, rap, dan menari,” katanya mengacu pada album studio full-length pertamanya “Starlit of Muse”, yang dijadwalkan dirilis pada hari Selasa.
Baca juga: Moonbyul MAMAMOO berbicara tentang upaya memenangkan hati melalui lagu barunya
Moonbyul memulai debutnya sebagai anggota kuartet K-pop pada tahun 2014 dan memulai karir solonya empat tahun kemudian dengan single pertamanya “Selfish”.
Setelah satu dekade bersama grup tersebut, pemain berusia 31 tahun ini merasa dibatasi oleh citranya yang kuat sebagai rapper utama Mamamoo, yang dikenal karena suaranya yang dalam dan pesona tomboynya.
“Citraku sebagai rapper Mamamoo dan persona girl crush sangat dominan sehingga aku tidak bisa lepas darinya, tidak peduli seberapa bagus aku bernyanyi,” ujarnya seperti dikutip oleh Kantor Berita Yonhap.
Ia juga merasa terkekang oleh batasan genre karena perannya sebagai seorang rapper.
Momen penting dalam karirnya terjadi pada November 2022, ketika ia menjadi pemenang Dunia Kedua, program audisi JTBC untuk rapper utama grup idola wanita yang juga memiliki kemampuan vokal.
“Saya menerima dukungan luar biasa dari rekan-rekan band saya ketika saya sangat cemas sebelum kompetisi,” katanya, seraya menambahkan bahwa memenangkan kompetisi membantunya mendapatkan kembali kepercayaan diri sebagai seorang musisi.