Microsoft akan berinvestasi sebesar $1,7 miliar di Indonesia
Menurut Microsoft, Indonesia saat ini memimpin di Asia Tenggara dalam hal proyeksi kontribusi AI terhadap PDB nasional pada tahun 2030, dengan hasil ekonomi yang lebih tinggi yang diharapkan dapat didorong oleh integrasi dan penerapan teknologi AI di seluruh negeri.
Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, tantangan-tantangan penting perlu diatasi, dengan 48 persen responden dalam survei yang dilakukan di Indonesia oleh perusahaan konsultan manajemen Kearney pada tahun 2020 mengidentifikasi kesenjangan kecakapan digital sebagai masalah, sementara kurangnya tata kelola data internal (40 persen) dan kurangnya visibilitas hasil bisnis (12 persen) juga dipandang sebagai masalah.
Sebelumnya pada hari Selasa, Nadella memuji perusahaannya sebagai pemimpin dalam infrastruktur AI.
“Misi kami pada akhirnya adalah memberdayakan setiap orang dan setiap organisasi di Indonesia untuk mengambil keuntungan dari gelombang AI besar berikutnya,” katanya seperti dikutip oleh AFP.
Kepala Microsoft menyebutnya sebagai “nilai investasi terbesar” dalam 29 tahun sejarah bisnisnya di Indonesia, kata Budi.
Kunjungan Nadella dilakukan hanya beberapa minggu setelah CEO Apple Tim Cook bertemu dengan Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mendiskusikan cara-cara bagi perusahaan teknologi raksasa ini untuk mendiversifikasi rantai pasokannya. Cook mengatakan bahwa Apple sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi di bidang manufaktur di Indonesia.
Minggu ini, Nadella akan mengunjungi Thailand dan Malaysia sebagai bagian dari perjalanan regional untuk mempromosikan teknologi AI perusahaannya.