Mentan optimistis produksi padi naik melalui pompanisasi air
Kedua, kata Amran lagi, Kementerian Pertanian bersama Kementerian PUPR sedang membangun bendungan yang mampu mengairi 200 ribu hektare dengan indeks tanam (IP) 120 atau 240.
“Ketiga, optimalisasi lahan. Bersama dengan Universitas Pertahanan, kami memiliki teknologi baru untuk pemompaan sumur dalam atau sumur dangkal. Sudah teruji di Gunung Kidul dan berhasil mengairi seribu hektar dengan biaya Rp 14 miliar. “Ini akan kita manfaatkan di tempat kering lainnya,” kata Amran lagi.
Amran menilai pemompaan merupakan langkah tepat untuk menstabilkan pasokan air di tengah ancaman cuaca ekstrem.
Ia mengatakan, berdasarkan proyeksi data Kerangka Sampel Wilayah (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2024 diperkirakan produksi beras mencapai 3,51 juta ton. Dengan begitu, bisa menyuplai kebutuhan beras masyarakat menjelang Ramadhan 1445 Hijriah.
“Produksi kita bulan Maret sampai Juni insyaallah aman, karena sudah mulai panen. Hanya saja kita harus mulai persiapan untuk bulan Juli sampai Oktober. Kita berharap semua petani Indonesia segera menanam,” kata Mentan Amran. .
Baca juga: Kementan bantu percepatan penanaman sawah kosong di Sumedang-Subang
Baca juga: Kementan Genjot Pompa Secara Masif untuk Produktivitas Pertanian Indonesia
Wartawan: Muhammad Harianto
Redaksi : Budisantoso Budiman
Hak Cipta © ANTARA 2024