Menko Airlangga sebut logistik jadi kunci utama pertumbuhan ekonomi
Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto mengatakan sistem logistik menjadi salah satu kunci penting dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.“Kuncinya sekali lagi logistik. Kalau logistik membaik, maka investasi yang ditanamkan akan membuahkan hasil yang lebih baik,” kata Airlangga pada acara Era Baru Biaya Logistik Menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Kamis.
Airlangga mengatakan, pemerintah terus berkomitmen meningkatkan kinerja logistik nasional melalui berbagai kebijakan, salah satunya penerapan National Logistic Ecosystem (NLE) sebagai wujud sinergi sistem informasi dan kolaborasi antar instansi dan pelaku usaha untuk meningkatkan efisiensi logistik nasional.
“Saya sangat mendukung target penerapan NLE yang akan diperluas menjadi 32 pelabuhan laut dan enam bandara pada tahun 2023,” ujarnya.
Hasil evaluasi pelaksanaan menunjukkan beberapa implementasi rencana aksi NLE memberikan dampak positif, seperti Single Submission Customs Quarantine (SSm QC) yang berhasil menurunkan efisiensi waktu hingga 22,37 persen. Tak hanya itu, SSm QC juga menghemat biaya sebesar 33,48 persen atau mencapai Rp191,32 miliar.
Lebih lanjut, kolaborasi Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Koordinator dalam menghitung biaya logistik, menunjukkan biaya logistik nasional Indonesia sebesar 14,29 persen terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) pada tahun 2022.
Perhitungan ini dilakukan dalam rangka mengukur pencapaian target kebijakan perbaikan sistem logistik nasional sebagai salah satu penopang percepatan pertumbuhan perekonomian nasional.