Menkeu ajak masyarakat Jabodebek beralih ke LRT untuk atasi polusi
Kami berharap dengan semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan sarana transportasi umum tentunya akan mengurangi mobilitas menggunakan mobil pribadi dan meningkatkan kualitas udara di Jabodebek.
Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak masyarakat Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke light rail transit (LRT) untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas udara di wilayah tersebut. lokal.“Kami berharap dengan semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan sarana transportasi umum tentunya akan mengurangi mobilitas menggunakan mobil pribadi dan meningkatkan kualitas udara di Jabodebek,” kata Sri Mulyani dalam agenda Peresmian LRT Terpadu Jabodebek yang disiarkan secara virtual. melalui YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin.
Menkeu mengatakan aktivitas masyarakat di wilayah Jabodetabek saat ini semakin terkoneksi dengan hadirnya integrasi jalur LRT dan kereta api.
Upaya mengintegrasikan wilayah Jakarta dengan sejumlah kota besar pendukung ibu kota dengan menggunakan LRT, kata dia, merupakan upaya pemerintah dalam mendukung mobilisasi masyarakat yang aman dan tepat waktu.
LRT Jabodebek yang merupakan proyek kerjasama BUMN PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Industri Kereta Api (INKA), dan Adhi Karya ini dikendalikan secara otomatis dari Operation Control Center (OCC)/Backup OCC secara terpusat.
Menanggapi hal tersebut, Sri Mulyani meyakini teknologi dapat dikelola dengan baik dari segi keselamatan, keamanan, dan ketepatan waktu.
“Saya antusias sekaligus gugup karena kami sudah terbiasa, pengalaman pribadi saya, kalau naik kereta selalu ada masinisnya,” ujarnya.
Menurutnya, beroperasinya LRT Jabodebek menjadi pembelajaran bagi masyarakat Indonesia bahwa teknologi mampu menyelesaikan permasalahan masyarakat dan dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Ia menambahkan, infrastruktur seperti transportasi massal merupakan suatu keharusan dan kebutuhan untuk menyikapi tingginya mobilisasi penduduk di wilayah setempat.