Mengenal tujuan dan contoh akuisisi untuk mengembangkan bisnis. Simak 5 manfaatnya
1. Pertumbuhan yang cepat
Akuisisi merupakan salah satu strategi untuk mencapai pertumbuhan perusahaan yang pesat. Tujuan mengakuisisi suatu perusahaan bisa bermacam-macam, mulai dari memperluas pangsa pasar, memperoleh teknologi atau sumber daya manusia yang berkualitas, hingga mengurangi persaingan di pasar. Contohnya adalah akuisisi Instagram oleh Facebook, yang memungkinkan perusahaan tersebut memperluas bisnisnya ke industri media sosial yang berkembang pesat. Manfaat akuisisi antara lain mempercepat pertumbuhan perusahaan, mengurangi risiko dengan mengakuisisi perusahaan yang sudah sukses, dan mendapatkan akses ke sumber daya atau pasar baru.
2. Menembus pasar baru
Akuisisi perusahaan mempunyai berbagai tujuan, salah satunya adalah untuk melakukan penetrasi pasar baru. Dengan mengakuisisi perusahaan lain yang telah memiliki pangsa pasar di wilayah atau industri tertentu, perusahaan dapat memperluas cakupan bisnisnya dan menjangkau konsumen yang sebelumnya tidak terjangkau. Manfaat lain dari mengakuisisi perusahaan adalah mendapatkan akses terhadap teknologi atau sumber daya manusia yang sebelumnya tidak tersedia. Dengan mengakuisisi perusahaan yang memiliki keahlian atau teknologi canggih, perusahaan dapat mempercepat pengembangan produk atau layanan yang lebih inovatif. Selain itu, manfaatnya juga berupa penghematan biaya operasional dan perluasan infrastruktur.
3. Efisiensi operasional
Tujuan akuisisi perusahaan adalah untuk meningkatkan efisiensi operasional. Dengan mengakuisisi perusahaan lain, perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya yang ada secara lebih efisien, termasuk teknologi, jaringan distribusi, dan sumber daya manusia. Contoh akuisisi perusahaan yang bertujuan untuk efisiensi operasional adalah ketika sebuah perusahaan telekomunikasi mengakuisisi perusahaan jasa internet, untuk menggabungkan layanan dan infrastrukturnya. Manfaat akuisisi untuk efisiensi operasional antara lain menurunkan biaya produksi dan distribusi, meningkatkan skala produksi, serta meningkatkan daya saing di pasar. Jenis akuisisi yang harus dipahami antara lain akuisisi horizontal (mengakuisisi perusahaan sejenis), akuisisi vertikal (mengakuisisi perusahaan dalam rantai pasok), dan akuisisi konglomerat (mengakuisisi perusahaan di bidang usaha berbeda).