Patah hati merupakan suatu kondisi emosional yang terjadi ketika seseorang mengalami perasaan sedih, kecewa, dan kehilangan akibat perpisahan atau putus cinta. Kemunculan patah hati umumnya disertai gejala seperti kesedihan mendalam, kehilangan minat beraktivitas sehari-hari, sulit tidur, cemas, hingga gangguan makan.
Patah hati juga dapat berdampak pada kesehatan fisik seseorang, seperti menurunnya daya tahan tubuh, peningkatan risiko penyakit jantung, dan gangguan pencernaan. Dampak psikologisnya juga bisa bersifat jangka panjang, seperti masalah rasa percaya diri, ketidakmampuan membuka diri terhadap hubungan baru, dan peningkatan risiko depresi.
Penting untuk diingat bahwa setiap orang mengalami proses pemulihan dari patah hati secara berbeda. Dukungan dari keluarga, teman, dan bantuan profesional dapat membantu seseorang mengatasi patah hati tersebut. Melalui kesadaran akan kondisi ini dan upaya untuk mendapatkan pertolongan, seseorang dapat pulih dari patah hati dan menjalani hidup yang lebih sehat dan bahagia.