Memahami Cara Kerja Sirekap Pemilu 2024 dan Kontroversi Hasil Penghitungan Suara
Sirekap menggunakan algoritma khusus yang mampu mengidentifikasi teks, angka, simbol dan pola pada gambar. Setelah pengenalan karakter dan pola selesai, informasi yang dikenali akan diubah menjadi data digital yang dapat diproses oleh sistem dengan akurasi tinggi. Dengan begitu, Sirekap mampu membantu proses pengolahan dan penghitungan suara pada saat pemilu secara cepat dan akurat.
Namun aplikasi ini juga menuai kontroversi terkait hasil penghitungan suara pada pemilu 2024. Beberapa pihak menilai ada kejanggalan dan ketidakakuratan pada hasil yang dihasilkan Sirekap. Persoalan ini menjadi kekhawatiran yang harus segera diatasi agar kepercayaan masyarakat terhadap integritas hasil pemilu tetap terjaga.
6. Pemeriksaan dan Verifikasi Hasil Pembacaan oleh KPPS
Langkah keenam dalam proses rekapitulasi suara pemilu adalah pemeriksaan dan verifikasi hasil pembacaan oleh KPPS. Langkah ini bertujuan untuk memastikan keakuratan dan kesesuaian hasil pembacaan yang dilakukan sistem OCR/OMR dengan isi pada Formulir C.Hasil-KWK.
Pemeriksaan dilakukan dengan cara memeriksa hasil pembacaan OCR/OMR pada Formulir C.Hasil-KWK dengan membandingkannya satu per satu dengan isi formulir. KPPS juga perlu memeriksa kesesuaian tanda tangan dan stempel basah pada formulir dengan data yang tercatat di Sirekap.
Langkah ini sangat penting untuk meminimalisir potensi kesalahan pembacaan yang mungkin terjadi pada proses rekapitulasi suara. Dengan melakukan pemeriksaan dan verifikasi secara cermat, diharapkan hasil penghitungan suara yang disampaikan KPPS kepada KPU akan lebih akurat dan dapat dipercaya.
Oleh karena itu, pemeriksaan dan verifikasi hasil pembacaan oleh KPPS merupakan tahapan yang tidak boleh diabaikan dalam proses rekapitulasi suara pemilu, untuk menjamin keabsahan hasil penghitungan suara.
7. Mengirimkan data kepada saksi dan pengawas
Untuk mengirimkan data kepada saksi dan pengawas yang terdaftar, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengirimkan foto dokumen dan hasil pembacaan OCR/OMR melalui link atau barcode yang tersedia di aplikasi Sirekap. Penting untuk memastikan bahwa verifikasi hasil pembacaan dilakukan sebelum pengiriman data untuk memastikan keakuratan dan kebenaran informasi yang dikirimkan.
Setelah itu, pastikan data terkirim dengan benar dan akurat sehingga saksi dan pengawas dapat memeriksa dan memverifikasi hasil penghitungan suara. Proses pengiriman data kepada saksi dan pengawas merupakan bagian penting dalam proses pemilu untuk menjamin transparansi dan validitas hasil penghitungan suara. Dengan melibatkan saksi dan pengawas, kontroversi hasil penghitungan suara dapat diminimalisir. Sebagai pengingat, pastikan memasukkan kata kunci seperti foto dokumen, hasil pembacaan OCR/OMR, saksi, pengawas, dan aplikasi Sirekap.
8. Penerimaan oleh Saksi dan Pengawas
Dalam proses pemilu, saksi dan pengawas mempunyai peranan penting dalam menerima foto dan hasil pembacaan OCR/OMR yang dihasilkan oleh aplikasi Sirekap. Tahap pertama, saksi dan pengawas akan menerima foto lembar C1 yang berisi hasil penghitungan suara di TPS. Mereka juga akan menerima hasil pembacaan OCR/OMR yang telah dihasilkan oleh aplikasi Sirekap.
Selanjutnya, saksi dan pengawas dapat memantau langsung hasil penghitungan suara melalui aplikasi Sirekap. Mereka dapat melakukan verifikasi terhadap hasil penghitungan suara yang telah dilakukan oleh aplikasi Sirekap, sehingga proses penghitungan suara dapat berjalan secara transparan dan akurat.
Dengan melibatkan saksi dan pengawas dalam proses penerimaan foto dan hasil pembacaan OCR/OMR, serta memberikan akses kepada mereka untuk memantau dan memverifikasi hasil penghitungan suara secara langsung, diharapkan dapat meredam kontroversi yang mungkin timbul terkait Pemilu 2024. hasil penghitungan suara.