Mamalia bertelur ditemukan kembali di hutan Papua, pernah punah selama 62 tahun
Ilmuwan dari Universitas Oxford memasang 80 kamera jejak yang berhasil merekam makhluk ini berkeliaran di lantai hutan yang rindang. Bukti kuat ditemukan pada hari terakhir ekspedisi empat minggu tersebut, membuktikan bahwa ekidna berparuh panjang masih hidup di alam liar.
Echidna, bahkan dijuluki ‘fosil hidup’, aktif di malam hari dan hidup di liang. Mereka terkenal karena sifatnya yang sangat pemalu, dengan ciri-ciri unik seperti duri, bulu, cakar melengkung, dan makanan yang dikonsumsi melalui paruh ompong. Echidna jantan bahkan memiliki penis bercabang empat.
Alasan mengapa hewan ini terlihat berbeda dari mamalia lain adalah karena ia merupakan anggota monotremata, kelompok hewan bertelur yang terpisah dari mamalia lain sekitar 200 juta tahun lalu, kata ahli biologi James Kempton.